Getaran tanah hasil peledakan dapat berpengaruh terhadap suatu bangunan bila melampaui ambang batas ketahanan bangunan tersebut, terutama bila kegiatan peledakan berdekatan dengan bangunan di sekitar lokasi penambangan. Oleh karena itu, dilakukan suatu analisis untuk memperhatikan jumlah isian maksimum bahan peledak yang digunakan agar tidak mendapatkan hasil getaran tanah dari peledakan melampaui ambang batas yang telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu 5 mm/s. Pengukuran getaran tanah dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai peak particle velocity (PPV). Dari data pengukuran getaran tanah dari tanggal 1 maret 2017 sampai 25 mei 2017 dilakukan analisa menggunakan metode regresi non linier model geometrik (regresi power) dan perbandingan antara nilai scaled distance (SD) dan peak particle velocity (PPV). Hasil dari analisis tersebut didapatkan nilai PPV=54,702 (????????)−0,837 dengan ????2= 0,404 atau ???? = −0,636 yang dinyatakan korelasi negatif. Percobaan peledakan dilakukan sebanyak lima kali untuk membandingan antara nilai PPV prediksi dan PPV aktual di lapangan. Berdasarkan kelima percobaan yang dilakukan terdapat lima koreksi perhitungan yang memiliki nilai sebagai berikut, yaitu: -27,88%, -5,937%, 12,78%, 17,077%, 77,196%. Namun, dari kelima percobaan yang dilakukan masih memiliki nilai PPV aktual diatas standar yang ditentukan oleh perusahaan.