Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika keamanan pers pada masa Orde Baru (1966-1998) dengan menggunakan metode kajian pustaka. Kajian ini berfokus pada sistem politik otoriter pada masa Orde Baru dan bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengapa pemerintahan Soeharto memilih kediktatoran sebagai sistem politiknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen dan bahan tertulis yang berkaitan dengan subjek penelitian. Penelitian menunjukkan bahwa kekuasaan politik otoriter pada masa Orde Baru setidaknya bersumber dari lima sumber utama, yaitu represi, kekuasaan material, ideologi, budaya politik, dan dukungan internasional.