Lele dikenal sebagai ikan air tawar yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kondisi air keruh. Namun, apabila kebersihan air terganggu, dapat menjadi tempat berkembangnya penyakit yang menghambat pertumbuhan ikan bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin mengganti air dalam kolam. Untuk mengatasi masalah ini, penulis mengusulkan solusi berupa pembuatan sistem pemantauan dan kontrol otomatis yang dapat membantu mengatur kualitas air dalam budidaya lele. Sistem ini melibatkan berbagai sensor seperti pH, DS18B20, HC-SR04, kekeruhan, MQ-135, Wemos D1 R32, pompa air, motor servo, dan ESP-32 camera. Terdapat juga aplikasi Android yang berfungsi memantau dan mengontrol sistem baik secara manual maupun otomatis. Sistem ini menerapkan metode logika fuzzy untuk mendapatkan nilai kendali suhu antara 27-29°C, kadar pH antara 6.5 – 8.5, dan kekeruhan kurang dari 32 NTU. Dari hasil pengujian, diperoleh informasi bahwa untuk menurunkan suhu dari 34 °C menjadi 27 – 29°C dibutuhkan waktu 180 menit, menjaga kadar pH dari 9 menjadi 6.5 – 8 memerlukan waktu yang sama, dan menjaga kekeruhan air dari 40.3 NTU hingga kurang dari 32 NTU membutuhkan waktu 187 menit. Pengujian pemantauan dan kontrol melalui Android menunjukkan keberhasilan hampir keseluruhan dalam uji coba.