Suningwar Mujiana
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Scientific Student Journal for Information, Technology and Science

Perancangan Sistem Monitoring Suhu, Humidity dan PH Air Pada Proses Transfer PT. Cubic Indonesia Berbasis Internet Of Things Suningwar Mujiana; Tatang Rohana; Yana Cahyana
Scientific Student Journal for Information, Technology and Science Vol. 4 No. 2 (2023): Scientific Student Journal for Information, Technology and Science
Publisher : Scientific Student Journal for Information, Technology and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam persaingan industri menjaga standar kualitas terhadap pelanggan sangatlah penting, Karena apabila kualitas produk yang diproduksi banyak yang tidak sesuai dengan permintaan pelanggan atau banyak produk yang reject bisa membuat kerugian besar bagi perusahaan. PT. Cubic Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang painting dan printing, untuk menjaga kualitas produk didalam proses sangatlah penting, salah satunya yaitu menjaga kestabilan suhu ruangan, humidity dan pH air pada bagian proses transfer. Standar suhu ruangan 19° C - 25° C, Standar humidity 50% - 57% RH, dan standar pH air 5 – 6 harus berada didalam range standar. Dari permasalahan diatas diperlukan suatu alat dan system yang bisa memonitoring suhu, humidity dan pH air menggunakan sensor DHT22, sensor pH air dan Arduino uno. Oleh karena itu system monitoring ini dirancang apabila suhu, humidity berada diluar range maka alat akan mengirim perintah untuk mengaktifkan relay untuk menghidupkan pendingin ruangan dan apabila pH air berada diluar range alat akan mengirimkan perintah untuk menyalakan buzzer. Sistem dapat menyimpan data pembacaan dan mengirim data ke web dari sensor DHT22 dan sensor pH Probe kedalam data base menggunakan ethernet shield. Sistem monitoring ini dapat mempermudah pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manual menjadi otomatisai dan dapat mempercepat menganalisa permasalahan yang ada pada proses transfer.