This Author published in this journals
All Journal Jurnal Veteriner
Amrie Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Risiko Kualitatif terhadap Masuknya Virus Equine Influenza ke Indonesia Melalui Pemasukan Kuda Asal Belanda Eko Sugeng Pribadi; Amrie Muhammad; Sri Murtini
Jurnal Veteriner Vol 24 No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.209

Abstract

Equine Influenza (EI) adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang sangat menular pada hewan dalam keluarga equidae seperti kuda, keledai dan zebra yang disebabkan oleh dua subtipe Virus Influenza A (H7N7 dan H3N8) dari famili Orthomyxoviridae. Belum terdapat data ilmiah mengenai keberadaan virus EI di Indonesia hingga saat ini. Kuda yang dimasukkan (diimpor) dari Belanda ke Indonesia diperuntukkan sebagai kuda pacu dalam olahraga berkuda, hewan kesayangan dan pembibitan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan besarnya peluang risiko masuknya virus EI ke Indonesia melalui pemasukan kuda dari Belanda menggunakan kerangka analisis risiko kualitatif. Metode pengumpulan data primer diperoleh dari pendapat pakar, pengamatan langsung, wawancara, sertifikat kesehatan dari negara asal, dan hasil pemeriksaan laboratorik. Data sekunder diambil melalui pustaka, penerbitan ilmiah, dan data dari instansi berwenang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkiraan risiko pada penilaian pelepasan virus EI ke Indonesia secara keseluruhan dinilai sangat tinggi dan perkiraan risiko pada penilaian pendedahan virus EI oleh kuda terinfeksi ke hewan rentan dan lingkungan di Indonesia secara keseluruhan dinilai tinggi. Dampak secara langsung dan tidak langsung masuknya virus EI ke Indonesia secara keseluruhan diduga sangat tinggi. Perkiraan tingginya risiko yang didapatkan dalam penelitian ini dapat diturunkan melalui pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap kepastian status EI di Belanda, pemeriksaan laboratorik, pedoman tindakan karantina, pengetahuan masyarakat dan peninjauan status EI di Indonesia.