Kultur yogurt yang relatif mahal serta terbatasnya ketersediaan bahan di pasar, tangkai cabai mengandung bakteri L. bulgaricus dapat digunakan sebagai kultur yoghurt. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konsentrasi starter tangkai cabai terhadap karakteristik kimia (pH, kadar protein, kadar lemak, kadar laktosa) dan mikrobiologi (Total bakteri asam laktat) serta menentukan perlakuan terbaik konsentrasi tangkai cabai pada yogurt kacang hijau. Rancangan percobaan digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 perlakuan konsentrasi tangkai cabai 0,6% (M1) dan 1,2% (M2) dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan t-test dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tangkai cabai tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap nilai pH (4,81 – 4,88) dan Total bakteri (1,8 -1,9 x 107). Namun perbedaan konsentrasi tangkai cabai berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein, lemak dan laktosa yogurt kacang hijau. Nilai protein yogurt kacang hijau yaitu 1,71% (M1) dan 1,39% (M2). Kadar lemak perlakuan yaitu 2,33% (M1) dan 2,43% (M2). Kadar laktosa perlakuan yaitu 1,54% (M1) dan 1,34% (M2). Perlakuan konsentrasi terbaik tangkai cabai sebagai starter yogurt kacang hijau adalah 0,6%.