Kota Tua Jakarta adalah destinasi sejarah yang menarik banyak wisatawan. Pemerintah DKI Jakarta mendukung pariwisata urban dengan mengadakan walking tour agar wisatawan bisa lebih mengenal Kota Tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interpretasi pemandu wisata terhadap kepuasan wisatawan dalam walking tour oleh Disparekraf DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 94 responden yang datanya dikumpulkan melalui Google Form dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil analisis regresi linier berganda dan hasil Uji T menunjukkan bahwa dimensi Enjoyable dan Organized berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan, sedangkan dimensi Relevant dan Thematic tidak berpengaruh secara parsial. Secara simultan, interpretasi pemandu wisata berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan dengan kontribusi sebesar 74,2%, sedangkan 25,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Oleh karena itu, interpretasi pemandu wisata harus ditingkatkan lagi dalam cara penyampaian informasi terkait objek wisata Kota Tua Jakarta dan menggunakan cara yang lebih menyenangkan lagi bagi wisatawan