Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Sterilisasi Dan Manajemen Arus Lalu Lintas Penumpang Dan Kendaraan Di Pelabuhan Penyeberangan Jepara Provinsi Jawa Tengah Priyono, Broto; Yulianto, Andri; Widjatmoko, Eko Nugroho; Triwahyuni, Siti Nurlaili; Agustini, Elfita; Agustini, Hera; Shintya Putri, Ni Ketut
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Inland Waterways Journal (IWJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwj.v6i1.205

Abstract

Keamanan dan keselamatan dalam kegiatan keberangkatan dan kedatangan penumpang/kendaraan di suatu pelabuhan penyeberangan dipengaruhi oleh pola arus lalu lintas di pelabuhan tersebut. Penerapan sterilisasi pada setiap zona di pelabuhan dan kelancaran arus lalu lintas akan menjadikan suatu kegiatan yang aman dan selamat di pelabuhan Penyeberangan Jepara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting sterilisasi di setiap zona dan kondisi arus lalu lintas di pelabuhan serta fasilitas yang mendukung penerapan sterilisasi dan arus lalu lintas. Metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan adalah metode observasi secara langsung di lapangan untuk mengamati penerapan sterilisasi pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 91 Tahun 2021 tentang Zonasi pada Kawasan Pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan dan manajemen arus lalu lintas di Pelabuhan Penyeberangan Jepara yang mengacu pada Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.242/HK.104/DRJD/2010 tentang Pedoman Teknis Manajemen Lalu Lintas Penyeberangan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa pelabuhan penyeberangan Jepara belum menerapkan sterilisasi pelabuhan seperti pedagang kaki lima yang bebas berjualan di area dermaga, pengantar/penjemput yang mengantar atau menjemput penumpang langsung ke dermaga (zona C) dan adanya pemancing di area dermaga, maka penerapan sterilisasi sangat diperlukan. Masih bergabungnya loket tiket untuk penumpang dan kendaraan masih bergabung dengan area parkir siap muat untuk kendaraan golongan II dan III dengan kendaraan golongan IV dan V. Belum adanya tollgate dan jembatan timbang serta kurangnya fasilitas pendukung seperti rambu-rambu di setiap zona pelabuhan.
Tinjauan Pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) Di Pelabuhan Penyeberangan Hunimua Provinsi Maluku Amanda, Monica; Lopulalan, P Marcello; Hardimansyah, Rizki; Priyono, Broto; Sari, Desti Yuvita; Kelana, Sri; Ginting, Felixta Basdinari; Rahmita, Destria
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Inland Waterways Journal (IWJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwj.v6i1.213

Abstract

Transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan Indonesia maka dengan itu transportasi perlu diperhatikan dan di awasi tentang keselamatan dan keamanannya, pada wilayah Pelabuhan penyeberangan Hunimua beroperasi dari maluku Tengah menuju ke pulau seram waipirit Pelabuhan hunimua diawasi oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Maluku yang bertuagas untuk menjaga keamanan dan keselamatan kapal dan penumpang, Pengawasan kendaraan Over dimension over loading di pelabuhan Hunimua merupakan satu langkah yang dilakukan oleh Balai Pengelola Trasnportasi Darat Kelas II Maluku untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya pelanggaran dalam berkendara dan kecelakaan di pelabuhan, terutama pada kendaraan Over dimension over loading. Alat pengukur tidak tersedia di Pelabuhan yang membuat faktor penghambat dalam pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Over dimension over loading ialah kurangnya fasilitas pengukur dan penimbangan kendaraan yang belum tersedia untuk melakukan kegiatan pengawasan dilapangan dan kurangnya pemahaman pengemudi dalam berkendara yang meyebabkan kurang maksimal dalam pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Over dimension over loading di pelabuhan Hunimua.
EVALUATION OF THE INSTALLATION AND ACTIVATION OF AIS AND COMMUNICATION DEVICES ON TRADITIONAL MOTOR SHIP ON THE SIMANINDO – TIGARAS TRAFFIC, NORTH SUMATERA PROVINCE Khairani, Muhammad; Sari, Yulia Puspita; Priyono, Broto; Bokau, Joe Ronald Kurniawan; Ulya, Febriyanti Himmatul; Febriansyah, Febriansyah
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 6 No. 2 (2024): International Water Transport Journal (IWTJ: October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simanindo Port is a very important ferry port in connecting Sumatra Island with Samosir Island via waterways. In this case, the author compares the installation and activation of AIS and communication devices, but the current conditions are not in accordance with the Regulation of the Minister of Transportation Number PM 18 of 2022 concerning the Automatic Identification System for Ships Carrying Out Activities in the Territory of Indonesia and the Regulation of the Director General of Land Transportation Number: KP.3424 / AP.402 / DRJD / 2020 concerning River and Lake Ships. Through qualitative methods, the author conducted direct observations of the actual conditions in the field, namely seeing directly the operation of traditional motorboats, boarding and disembarking passengers and AIS installed on traditional motorboats and their activation while the ship was sailing. Based on the analysis results that have been obtained, the KSOPP Lake Toba together with the Water Police and the government have made efforts so that ship operators comply with the installation and activation of AIS and communication devices to support smooth sailing of ships, namely by carrying out ramp checks and coaching for ship operators who are not yet compliant. But in reality, of the 17 traditional motor ships operating, there are still 2 traditional motor ships that have not been installed with AIS, 6 traditional motor ships that have not been installed with communication devices and on each ship that has been installed with AIS and communication devices, it is still not effective in terms of activation when sailing and tends to deactivate AIS and the communication device. So ship owners need to be aware of installing AIS and communication devices on ships and ship operators must also always activate AIS when sailing for shipping safety.
Evaluasi Pemenuhan Standar VTS Center Batam Pada Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang Priyono, Broto; Lopulalan, Pierre Marcello; Aditya, Virgo
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 7 No. 1 (2025): Inland Waterways Journal (IWJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pemenuhan standar sumber daya manusia dan peralatan pada VTS Center Batam di Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan teknik analisis data menggunakan analisis gap dengan melakukan analisis berdasarkan kesesuaian antara pendidikan dan sertifikat keahlian yang dimiliki serta peralatan VTS Center Batam dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Kemenpan RB dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yaitu dalam hal kesesuaian Pendidikan, sertifikat keahlian dan peralatan VTS Center Batam. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendidikan, sertifikat keahlian dan peralatan VTS Center Batam sebagian sesuai dengan peraturan yang berlaku namun masih terdapat yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan yaitu belum seluruhnya staf VTS memiliki sertifikat yang dipersyaratkan seperti sertifikat VTS dan kualifikasi Pendidikan yang dipersyaratkan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, serta peralatan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar tugas dan fungsi VTS Center Batam dapat berjalan maksimal. Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang untuk memotivasi staf VTS Center Batam untuk memenuhi Pendidikan dan sertifikat keahlian, mengusulkan penambahan jumlah peserta diklat, dan memperbaiki serta meningkatkan peralatan yang ada di VTS Center Batam.
EVALUATION OFFIVER PERFORMANCE OF NAVIGATION AID FACILIES (NAF) BEACON LIGHT IN THE RIAU STRAIT AREA Apriani, Dhalia Dewi; Priyono, Broto; Lopulalan, Pierre Marcello; Sidartha, Driakoro Budi; Agustini, Elfita; Syahputri, Cindy Maretha Indah
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 7 No. 1 (2025): International Water Transport Journal (IWTJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Beacon Light in the work area of the Tanjungpinang Type A Class I Navigation District is in the Riau Strait Region Beacon Light. Based on the results of the analysis, it is known that there are still many discrepancies in the Auxiliary Means of Navigation at the Riau Strait Regional Beacon Light with the regulation of the Minister of Transportation Number PM 25 of 2011 concerning Auxiliary Means of Navigation. This research aims to determine the suitability of the Auxiliary Navigation Officer and Fulfillment of the Needs of the Auxiliary Navigation Officer to improve the Competence of the Auxiliary Navigation Officer so that the Performance of the Beacon Light in the Riau Strait Region runs smoothly. The data analysis used is qualitative on primary data through documentation and interviews and secondary data in the study of legislation and books related to this research. Evaluation of Aids to Navigation in the Riau Strait Region is an important first step to create a qualified Aids to Navigation in accordance with the Minister of Transportation Regulation No. 25 of 2011. The results of this study can provide information about the suitability of Competence and the Number and fulfillment of the needs of Auxiliary Navigation Officers. The addition of personnel, training and education as well as the needs for Auxiliary Navigation Officers also need to be considered in order to create Auxiliary Navigation Officers in accordance with the Minister of Transportation Regulation No. 25 of 2011 concerning Auxiliary Navigation and create a smooth performance of the Riau Strait Region Beacon Light.