Kecoa (Periplaneta americana) merupakan vektor beberapa penyakit, sehingga populasinya harus dikendalikan. Daun catnip (Nepeta cataria) berpotensi menjadi bioinsektisida karena mengandung senyawa nepatalactone, alkaloid, dan atsiri yang bersifat racun terhadap serangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun catnip sebagai bioinsektisida terhadap kecoa P.americana. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Variabel yang diteliti adalah konsentrasi ekstrak daun catnip (0%, 2%, 5%, 8%, 11%), waktu kontak (3 jam, 6 jam, 9 jam, 12 jam). Sebanyak 400 ekor kecoa P. americana ditangkap dari pemukiman penduduk, dan dipelihara selama 3 hari sebelum percobaan. Daun catnip diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya diencerkan dengan aquadest. Analisis statistik untuk mengetahui distribusi kematian kecoa berdasarkan konsentrasi dan waktu kontak, serta pengaruh kedua variabel terdahap jumlah kematian. Teknik analisis yang digunakan adalah mean, SD, anova dan regresi linear. Hasil penelitian mendapatkan kematian tertinggi pada konsentrasi 11% (2,13 ekor) dan waktu kontak 12 jam (2,20 ekor). Kematian P. americana secara signifikan berbeda berdasarkan konsentrasi (p-value=0,007), dan waktu kontak (p-value=0,002). Hasil analisis regresi menunjukkan pengaruh konsentrasi dan waktu kontak terhadap kematian kecoa sebesar 56,1% dan 57,3%. Walaupun efek kematian rendah, namun penelitian telah membuktikan bahwa daun catnip dapat menjadi alternatif untuk membasmi kecoa. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mendapatkan dosis dan waktu kontak yang memberikan efek kematian lebih baik.