Persediaan bahan baku merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur. Jika persediaan bahan baku tidak dikendalikan maka akan berdampak pada munculnya biaya-biaya tambahan. Untuk mengantisipasi semua kekhawatiran di atas maka dilaksanakanya penelitian ini yang mana penelitian ini bertujuan untuk mencari metode pengendalian persediaan mana yang paling baik dalam menghasilkan keuntungan dan diterapkan untuk perusahaan antara metode EOQ (Economic Order Quantity), JIT (Just In Time), EPQ (Economic Production Quantity), dan MRP (Material Requirement Planning) yang semua metode tersebut digunakan untuk meminimalisir biaya produksi dengan cara mengendalikan persediaan bahan baku. Penelitian ini didasarkan pada data primer yang mana data-data tersebut diperoleh langsung dari pemilik perusahaan tanpa melalui perantara. Keterbaruan dari penelitian ini adalah membandingkan penelitian antara 4 metode pengendalian persediaan bahan baku dan mencari metode mana yang paling mungkin diterapkan untuk perusahaan UD. Dian Coklat Kediri dengan hasil metode EOQ menghasilkan laba perusahaan sebesar Rp 72.072.100, metode JIT sebesar Rp 76.072.100, metode EPQ sebesar Rp 576.534.600, dan metode MRP sebesar Rp 50.072.100.