Proses industri harus dilihat sebagai suatu siklus yang mengupayakan perbaikan terus-menerus untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan meningkatkan produktivitas pekerja, seperti proses pelabelan. Tulisan ini memfokuskan usulan rancangan alat pelabelan semi otomatis untuk meningkatkan produktivitas kerja proses pelabelan yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan kuesioner kepada pengguna individu untuk mengumpulkan kebutuhan pelanggan. Hasil analisis menentukan acuan dalam perancangan alat inovasi dengan mengedepankan faktor-faktor seperti fungsi, kemudahan, harga, multifungsi, keamanan. Metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan untuk menyelesaikan pemilihan desain. Penelitian ini menemukan bahwa kombinasi material akrilik dan kayu dinilai lebih tepat berdasarkan analisis struktur. Selain itu, alat inovasi ini telah dikembangkan menggunakan rapid prototyping dan melakukan perbaikan proses yang signifikan seiring dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas produktivitas kerja serta penghematan waktu proses pelabelan sebesar 50%.