Pendidikan memaikan peran sentral dalam membentuk karakter dan kesiapan individu menghadapi tantangan hidup. Fokus pendidikan adalah menciptakan siswa berkualitas dan berkarakter, khususnya dalam aspek perkembangan sosial emosional. studi ini mengidentifikasi siswa gangguan sosial emosional sebagai kelompok yang memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif guru terhadap siswa dengan gangguan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif guru terhadap siswa dengan gangguan emosional. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di SD Negeri sape 03 Mojolaban. Teknik Purposive sampling digunakan untuk memilih guru sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan gangguan sosial emosional menghadapi tantangan dalam interaksi sosial, pengelolaan emosi, dan adaptasi terhadap lingkungan,