Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan kawasan konservasi yang menjadi habitat dari berbagai jenis flora maupun fauna langka dan dilindungi. Palahlar (Dipterocarpus hasseltii Blume) menjadi salah satu jenis tumbuhan langka yang terdapat di kawasan TNGHS dengan status konservasi genting (endangered) dengan tren populasi yang menurun. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi habitat, kondisi populasi, serta pola sebaran D. hasseltii di Resort Gunung Salak I, TNGHS. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling berdasarkan keberadaan jenis D. hasseltii. Analisis vegetasi menggunakan metode jalur berpetak sebanyak 5 jalur berukuran masing-masing 100 m × 20 m sehingga total luas petak pengamatan 1 ha. Petak pengamatan didominasi oleh puspa (Schima wallichii) yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada tingkat pertumbuhan semai, pancang, dan pohon, masing-masing sebesar 26,80%, 24,04%, dan 53,86%. Laju regenerasi D. hasseltii berdasarkan tingkat pertumbuhannya menunjukkan kondisi yang tidak normal karena jumlah semai lebih sedikit dibanding jumlah pancang Sebanyak 28 individu D. hasseltii ditemukan di dalam petak penelitian yang terdiri atas 4 individu semai, 15 individu pancang, 3 individu tiang, dan 6 individu pohon. Hasil penelitian menunjukkan pola sebaran D. hasseltii adalah mengelompok. Kata kunci: Dipterocarpus hasseltii, palahlar, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tumbuhan langka