Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Evaluasi Kelayakan Finansial Penerapan Terminal Parkir Elektronik Pada On Street Parking Di Kota Tabanan (Studi Kasus: Jalan M.H Thamrin Kediri - Tabanan) Surya Tapa, I Gede Fery; Indra Kumara, I Nyoman; Indrashwara, Decky Cipta
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 18, No 2 (2023): April
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jipr.18.2.293

Abstract

Bangkitan perjalanan menimbulkan salah satu masalah transportasi yaitu parkir, hal ini disebabkan pengendara akan memerlukan tempat untuk parkir jika ingin ke tempat yang dituju. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kecamatan Kediri - Tabanan berpengaruh terhadap kebutuhan ruang parkir seperti di Jalan M.H Thamrin Kediri-Tabanan. Penerapan Terminal Parkir Elektronik (TPE), maka dilakukan bentuk upaya pembenahan manajemen pengelolaan parkir On Street, untuk mengurangi kebocoran pendapatan, transparansi pendapatan, serta mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kelayakan finansial dari penerapan Terminal Parkir Elektronik. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh melalui metode, seperti: survei inventarisasi parkir, survei patroli parkir, dan data sekunder yang dapat diperoleh dari instansi pemerintah daerah. Analisis kelayakan finansial menggunakan tiga skenario, yaitu skenario 1 dengan tarif tetap, LV= Rp.2000/jam MC=Rp.1000/jam, skenario 2 dengan tarif parkir tetap, LV= 3000/jam MC=2000/jam, skenario 3 dengan tarif parkir progresif, 1 jam pertama LV= 3000 MC=2000, 1 jam selanjutnya LV= 2000/jam MC= 1000/jam. Untuk mengetahui kelayakan finansial digunakan syarat penilaian investasi yaitu dengan menganalisis NPV, BCR, IRR dan Discounted Pay Back Periode (PBP). Hasil analisis karakteristik parkir untuk sepeda motor didapat jumlah 108 stall kendaraan dan indeks parkir 0,527 serta untuk kendaraan ringan didapat jumlah 67 stall kendaraan dan indeks parkir 1,138. Hasil analisis kelayakan finansial dengan suku bunga acuan Bank Indonesia, yaitu 5,75% /tahun diperoleh untuk skenario 1 didapat NPV Rp 1.375.105.319,-, BCR 1,5, IRR 44% , skenario 2 didapat NPV Rp 4.637.723.362,-, BCR 2,55, IRR 112%, dan skenario 3 didapat NPV Rp 6.714.171.169,- , BCR 3,2, dan IRR 154%, hasil analisis sensitivitas dan Payback Period didapat skenario 3 lebih baik dibandingkan dengan skenario 1 dan 2 . Jadi evaluasi dengan ketiga skenario tarif parkir menunjukan skenario 3 Penerapan Terminal Parkir Elektronik layak direalisasikan.
ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN BULELENG Tapa, I Gede Fery Surya; Kumara, I Nyoman Indra; Indrashwara, Decky Cipta; Indrawan, I Made Adi
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 4 (2023): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i4.3174

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang butuh perhatian khusus karena resiko yang ditimbulkan yaitu korban jiwa. Kecelakaan yang tinggi di Kabupaten Buleleng memerlukan analisis untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan (black site) dan lokasi rawan kecelakaan (black spot), yang bertujuan untuk memutuskan titik dimana diperlukan solusi untuk menekan angka kecelakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Polres Buleleng dari tahun 2015-2017. Data tersebut dianalisis menggunakan metode Angka Ekuivalensi Kecelakaan dan metode Z-score, yang teridentifikasi dari kedua metode tersebut digunakan sebagai lokasi black site. Selain itu, untuk mencari black spot menggunakan metode Upper Control Limit (UCL). Hasil analisis menunjukan lokasi yang teridentifikasi black site adalah Jalan Singaraja – Gilimanuk, Jalan Singaraja – Seririt, Jalan Singaraja – Amlapura, Jalan Singaraja – Denpasar, Jalan Singaraja – Kubutambahan, Jalan Singaraja – Kintamani, Jalan Singaraja – Gerokgak, Jalan Singaraja – Busung Biu, Jalan Singaraja – Lovina, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada, Jalan Laksamana, Jalan WR. Supratman, dan Jalan Surapati. Sedangkan untuk black spot tertinggi setiap ruas jalan, yaitu: a). Jalan Singaraja – Gilimanuk Sta 38 – Sta 39, b). Jalan Singaraja – Seririt Sta 15 – Sta 16, c). Jalan Singaraja – Amlapura Sta 30 – Sta 31, d). Jalan Singaraja – Denpasar Sta 12 – Sta 13, e). Jalan Singaraja – Kubutambahan Sta 6 – Sta 7, f). Jalan Singaraja – Kintamani Sta 12 – Sta 13, g). Jalan Singaraja – Gerokgak Sta 23 – Sta 24, h). Jalan Singaraja – Busung Biu Sta 28 – Sta 29, i). Jalan Singaraja – Lovina Sta 5 – Sta 6, j). Jalan Ahmad Yani Sta 2 – Sta 3, Jalan Gajah Mada Sta 1 – Sta 2, k). Jalan Laksamana Sta 2 – Sta 3, l). Jalan WR. Supratman Sta 4 – Sta 5, m). Jalan Surapati Sta 3 – Sta 4. Dari survei di lapangan, tidak adanya rambu peringatan lokasi rawan kecelakaan, penerangan jalan, dan juga kebanyakan kecelakaan terjadi karena tipe tabrakan depan belakang, sehingga diperlukan pemasangan rambu peringatan lokasi rawan kecelakaan, lampu penerangan jalan, dan pembatasan kecepatan untuk menghindari tabrakan depan belakang.
Edukasi Kegiatan Urban Farming Untuk Menciptakan Lingkungan Yang Sehat di Panti Asuhan Tat Twam Asi Kecamatan Denpasar Timur Tapa, I Gede Fery Surya; Putra, I Ketut Anzas Dwi Anggara; Kumara, I Nyoman Indra; Indrashwara, Decky Cipta
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10790

Abstract

Urban Farming bagi anak-anak panti asuhan merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan sangat mengedukasi. Urban farming dapat menjadi kegiatan yang menarik dan mendidik bagi anak-anak, sehingga mereka dapat mengembangkan minat baru yang positif dan memperluas pengetahuan mereka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengedukasi anak-anak dari panti asuhan pentingnya urban farming terhadap lingkungan yang sehat. Melalui kegiatan Urban Farming anak-anak akan distimulasi tentang pemahaman proses tumbuh tanaman. Metode yang digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan yang ada di di Panti Asuhan Tat Twam Asi Kecamatan Denpasar Timur adalah observasi lapangan, dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi secara langsung kepada anak-anak panti asuhan. Kegiatan Urban Farming dengan memberikan penjelasan materi slide video, serta melakukan praktek cara menanam tanaman, serta pemberian pupuk EM4. Dari kegiatan ini, diharapkan kepada anak-anak Panti Asuhan Tat Twam Asi agar dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak serta memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan
Optimizing Public Parking System at Traditional Market Putri, Dewa Ayu Putu Adhiya Garini; Nadun, Paskalis Aprianto; Kumara, I Nyoman Indra; Indrashwara, Decky Cipta
Jurnal Teknik Sipil Vol 24, No 4 (2024): Vol 24, No 4 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI NOVEMBER 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jts.v24i4.86617

Abstract

Urban parking management strategies, including paid parking, have proven effective in shaping transportation preferences and user behavior. These policies can yield positive outcomes such as decreased parking search times, enhanced parking space turnover, and a fairer allocation of parking resources among users. This study examines the parking characteristics and their impact on the surrounding area of Intaran Traditional Market in Denpasar, Bali. The market, operating from 4:00 am to 9:00 am daily, significantly affects traffic flow in the West Sanur area. Analysis of parking data revealed distinct patterns between off-street and on-street parking. While off-street parking duration was longer on weekends, on-street parking saw higher turnover rates. A one-way street system during market hours is proposed to address traffic congestion and improve parking management. This strategy aims to mitigate congestion and air and noise pollution in this mixed-use area. This research is focused solely on the parking of two-wheeled vehicles. Future studies could explore the interconnection between parking in this area and the condition of roads in the village of Intaran. Moreover, the economic potential of various parking management solutions could be a promising avenue for future research.
ANALISIS DESAIN JALUR KHUSUS BAGI DISABILITAS TUNANETRA DI PELABUHAN SANUR DENGAN PENGGUNAAN UBIN TAKTIL Indrashwara, Decky Cipta; Tapa, I Gede Fery Surya; Kumara, I Nyoman Indra; Yasa, P. Adi
JURNAL DARMA AGUNG Vol 33 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v33i1.5333

Abstract

Pelabuhan Sanur merupakan salah satu akses penghubung Kota Denpasar dengan Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan ubin taktil pada trotoar dan jalur khusus bagi disabilitas tunanetra di Pelabuhan Sanur, Bali. Melalui survei kondisi eksisting dan pengolahan data, ditemukan bahwa perencanaan jalur khusus dengan ubin taktil dibagi menjadi dua area: jalur menuju terminal pelabuhan sepanjang 210 meter dan jalur keluar dari terminal sepanjang 40,24 meter. Wawancara dan penyebaran kuesioner kepada pengunjung dan staf pelabuhan menunjukkan kebutuhan mendesak akan jalur khusus ini sebagai fasilitas pendukung. Penyandang disabilitas tunanetra menyatakan bahwa jalur dengan ubin taktil sangat membantu navigasi mereka, meskipun terdapat kendala seperti kondisi fisik ubin yang kurang baik dan kurangnya tanda visual serta informasi suara. Staf pelabuhan juga mengakui pentingnya jalur ini, namun menghadapi kesulitan dalam memberikan bantuan karena kurangnya pelatihan dan informasi. Penelitian ini merekomendasikan pengadaan dan pemeliharaan rutin ubin taktil. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi penyandang disabilitas tunanetra, menjadikan Pelabuhan Sanur lebih inklusif dan ramah bagi semua pengguna.
Value Engineering in Enhancing Green Building Innovation Kumara, I Nyoman Indra; Tapa, I Gede Fery Surya; Indrashwara, Decky Cipta; Pancane, I Wayan Dikse; Predana, Made Aryatirta
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 10 No. 1 (2025): Article In Press JGEET Vol 10 No 01 : March (2025)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research integrates the application of value engineering methods in buildings to enhance green building innovation. The use of value engineering methods, assisted by Dell'Isola Theory, functions as a structured framework to determine material substitution and streamline project value by considering quality, performance, cost, development sustainability, and energy efficiency. Through careful analysis and strategic application, this research presents innovations in improving cost efficiency and development sustainability in building construction projects. These findings indicate the potential for innovation in creating environmentally friendly yet economically viable environments. Furthermore, it can also contribute to reducing environmental impacts and supporting sustainable development goals.
EVALUASI KINERJA DAN PERENCANAAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA DI KOTA DENPASAR Surya Tapa, I Gede Fery; Kumara, I Nyoman Indra; Indrashwara, Decky Cipta
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 19, No 2 (2024): April
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jipr.19.2.348

Abstract

There have been many changes in the use of city transportation in Denpasar City since the 1990s until now. Therefore an evaluation of the transportation performance, planning of route systems, and the transportation operational system is needed. Primary data is obtained from headway, interview, and on-board surveys—the calculation of BOK, routes system planning, and operational systems using the Department of Transportation method. The results of the analysis show that almost all routes are not following the standards, both operational performance and service quality. The results of the new route planning are Renon-Penatih with a route length of 19,2 km, circulation time of 63,7 minutes, and the number of vehicles as many as 13 units ; Renon-Ubung with a length of the route of 22 km, circulation time of 69,8 minutes and the number of cars as many as 46 units; Renon-Sanur with a length of the route of 14,3 km, circulation time of 45,6 minutes and the number of vehicles as many as 3units; Renon-Sanglah-Lapangan Kompyang Sujana with a length of route of 18 km, circulation time of 57,9 minutes and the number of cars as many as 31 units; Renon-Sesetan-Suwung with a route length of 17,4 km, circulation time of 56,3 minutes and the number of cars as many as 29 units and; Renon-Teuku Umar-Pedungan with a route length of 15,1 km, circulation time of 47,9 minutes and the number of cars as many as 39 units.
Analisis Aksesibilitas Menuju Lokasi Kawasan Pariwisata di Provinsi Bali dengan Indeks Hansen dan Statistik Deskriptif Indrashwara, Decky Cipta; Surya Tapa, I Gede Fery; Kumara, I Nyoman Indra; Ratih Suwarningsih, Ketut Ayu
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 19, No 2 (2024): April
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jipr.19.2.349

Abstract

Bali is one of the provinces in Indonesia which has excellence in tourism. The distribution and development of tourism activities in Bali are considered to be less evenly distributed. In certain areas, there is a development of activities that exceed needs, while in other areas there is a shortage of activities. One way to measure the distribution of tourism activities in the Province of Bali is based on accessibility. In this study, the analysis of accessibility toward tourism area location is conducted with the resistance factor of mileage and traveling time using Bali as the case study. Accessibility is a comfort measure or eases the achievement of land use through the transportation network system. This study aims to analyze the accessibilities and their distributions using the mileage and traveling time and to provide alternative solutions to increase accessibility in the least visited area in Bali Province. Accessibility is calculated using Hansen’s index and descriptive statistics. Having calculated the mileage and traveling time, these values are used as Z-Score. Using this Z-Score, the distribution of accessibility based on mileage and traveling time can be analyzed. The results indicate that the highest level of accessibility based on the mileage and traveling time is in Denpasar city. On the other hand,  the lowest accessibilities according to the mileage and traveling time are found in Jembrana, Tabanan, Buleleng, and Karangasem regencies. The distribution of tourist area accessibility can be seen in the Z-Score. This score indicates that the district with low accessibility based on the mileage and traveling time is in Jembrana, Tabanan, Buleleng, and Karangasem regencies. Alternatively, several solutions can be done to increase the accessibility at the least visited area in Bali province such as road widening, building toll road construction, multiplying the construction of shortcut, and railroad development.
Analysis of financial feasibility installing parking meters in Gianyar Regency (case study: Jalan Ngurah Rai – Gianyar) Tapa, I Gede Fery Surya; Kumara, I Nyoman Indra; Indrashwara, Decky Cipta; Sutapa, I Ketut; Susila, I Nengah Darma
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol. 15 No. 1 (2025): Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/matrix.v15i1.1-8

Abstract

The increase in the number of motorized vehicles in Gianyar Regency has an impact on parking needs, as is the case on Jalan Ngurah Rai, Gianyar Regency. The data used in this research includes primary data obtained through parking inventory surveys, parking patrol surveys, and secondary data in the form of parking PD income data, parking meter price data, obtained from the Gianyar Regency Transportation Service. Parking characteristics for motorcycles are: parking inventory 95 SRP, parking volume in the 14-hour survey was 2147 vehicles, parking duration was 0.9318 hours, the parking capacity is 102 vehicles/hour, the parking provision is 1356 vehicles, and the parking index is 1,148. Parking characteristics for light vehicles are: parking inventory 88 SRP, parking volume in the 14-hour survey was 837 vehicles, parking duration was 1.0182 hours, the parking capacity is 85 vehicles/hour, the parking provision is 1128 vehicles, and the parking index is 0.92. The financial feasibility analysis for scenario 1 (fixed rate LV= 2000/one parking, MC= 1000/one parking) it is obtained that NPV = 3,153,280,747 > 0, BCR = 1,634 > 1, and IRR = 51% > MARR= 20%. For scenario 2 (fixed parking rate, LV=3000/hour, MC= 2000/hour) we get NPV = 8,998,418,237 > 0, BCR = 2,810 > 1, and IRR = 136%> MARR= 20%. For scenario 3 (fixed parking rate, first hour LV= 3000, MC= 2000, 1 hour later increase in LV= 2000/hour, MC= 1000/hour) obtained NPV = 11,625,402,449 > 0, BCR= 3,338 > 1, and IRR= 174%> MARR= 20%.
Evaluation of Pedestrian Facilities in the Kuta Tourism Area (Case Study: Kuta Beach Road) Tapa, I Gede Fery Surya; Kumara, I Nyoman Indra; Indrashwara, Decky Cipta; Putri, Putu Indah Dianti; Wedagama, Dewa Ayu Trisna Adhiswari
ASTONJADRO Vol. 14 No. 2 (2025): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v14i2.17456

Abstract

The Kuta Tourist Area is a tourist area dominated by tourists who prefer to walk rather than use motorized vehicles to carry out their activities. The aim of this research is to determine the characteristics of pedestrians, determine the types of pedestrian facilities, and provide recommendations for appropriate pedestrian facility designs in the Kuta Tourism Area, especially on Kuta Beach Road. The method used in this research refers to the regulations of Minister of Public Works No.34 of the year 2014. The calculation results show that on weekdays the largest pedestrian flow occurs in the afternoon on the East sidewalk with a total of 364 people/m/hour, the average speed of space is 3.33 km/hour, density is 11 people/100m2, space is 9 .17 m2/person, and the level of service for pedestrian facilities is in category B, while on the South sidewalk the largest pedestrian flow is 202 people/m/hour, the average speed of space is 3.33 km/hour, the density is 6 people/100m2 , space is 16.49 m2/person, and the level of service for pedestrian facilities is in category A. Furthermore, on weekends the largest pedestrian flow occurs in the afternoon on the East sidewalk with a total of 765 people/m/hour, the average speed space 3.13 km/hour, density 24 people/100m2, space 4.09 m2/person, and the level of service for pedestrian facilities is in category B, while on the West sidewalk the largest pedestrian flow is 131 people/m/hour, speed the average space is 3.41 km/hour, the density is 4 people/100m2, the space is 26.09 m2/person, and the level of service for pedestrian facilities is in category A.