Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penalaran ilmiah siswa berdasarkan Lawson Classroom Test Of Scientific Reasoning serta faktor-faktor yang mempengaruhi penalaran ilmiah siswa SMP Negeri 5 Singaraja pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang ditentukan dengan teknik proportionate random sampling yaitu sejumlah 184 siswa serta 2 orang guru IPA kelas VII. Data mengenai penalaran ilmiah siswa diperoleh melalui instrumen tes penalaran ilmiah dari lawson yaitu Lawson Classroom Test of Scientific Reasoning (LCTSR). Data faktor-faktor yang mempengaruhi penalaran ilmiah siswa diperoleh melalui instrumen observasi, angket dan wawancara. Hasil analisis penalaran ilmiah siswa yaitu sebanyak 4,89% berada pada kategori penalaran ilmiah sangat baik, 11,41% dengan kategori baik, 5,97% dengan kategori cukup, 28,26% dengan kategori kurang, dan sebanyak 49,45% dengan kategori sangat kurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi penalaran ilmiah siswa SMP Negeri 5 Singaraja dianalisis dan dihubungkan dengan setiap indikator penalaran ilmiah yaitu pada penalaran konservasi faktor yang paling berpengaruh metode pembelajaran, pada penalaran proporsional faktor yang memiliki pengaruh yang tinggi yaitu motivasi, pada pengontrolan variabel faktor yang berpengaruh tinggi yaitu media pembelajaran, pada penalaran probabilistik faktor yang paling berpengaruh yaitu metode pembelajaran, pada penalaran korelasi faktor yang berpengaruh sangat tinggi yaitu motivasi, dan pada penalaran hipotesis deduktif faktor yang berpengaruh tinggi yaitu motivasi. Jadi dapat dinyatakan bahwa siswa SMP Negeri 5 Singaraja khususnya kelas VII sebagian besar masih memiliki penalaran ilmiah yang sangat kurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi penalaran ilmiah yaitu motivasi, media pembelajaran dan metode pembelajaran.