Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu

Ijaz Al-Quran Dalam Pandangan Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA) Idris Siregar; Mutya Ramadhanti; Shalihah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.549

Abstract

Al-Qur’an dianggap sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Keajaiban ini meneguhkan kebenaran pesan Al-Qur'an dan keilahian Al-Qur'an itu sendiri, dan menurut Aswaja hal tersebut menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukanlah hasil karya manusia melainkan wahyu langsung dari orang-orang yang beriman. Allah SWT. Oleh karena itu, Al-Qur’an dianggap sebagai pedoman hidup yang sempurna dan tidak tergantikan. Pandangan Aswaja terhadap i'jaz Al-qur'an adalah bahwa keunikan Al-qur'an tidak hanya terletak pada aspek kebahasaan dan kesastraannya saja, namun juga pada kemampuannya memberikan petunjuk yang baik dan tepat untuk segala zaman. dan tempat. I'jaz Al-qur'an dengan demikian menunjukkan keabadian dan universalitas Al-qur'an sebagai pedoman hidup manusia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tinjauan pustaka. Hasil penelitian adalah: I'jaz Al-qur’an menurut pandangan beberapa tokoh Aswaja adalah (1) Imam Al-Baqillani; Mengusulkan tiga dalil yang salah satunya adalah “Al-Qur’an memuat hal-hal ghaib, terdiri dari laporan tentang apa yang terjadi pada masa lampau dan ramalan tentang apa yang akan datang. (2) Abdul Qahir Al-Jurjani; “Dengan mengedepankan konsep an-nazm dalam i'jaz Al-Qur'an, al-jurjani berhasil memberikan penjelasan yang kuat bahwa i'jaz Al-Qur'an terdapat pada setiap ayat, tidak hanya pada ayat tertentu saja." (3 ) Abu Hasan Ali bin Isa Ar-rummani; “Tantangan Al-Quran berlaku bagi semua manusia, tidak hanya orang Arab tetapi juga non-Arab.”