Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar terhadap sektor UMKM, khususnya di bidang kuliner, yang mengalami hambatan dalam aktivitas jual beli akibat pembatasan sosial dan perubahan perilaku konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bertahan hidup yang dilakukan pelaku UMKM selama masa pandemi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap lima pelaku UMKM kuliner di wilayah Pamulang, serta observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi utama yang diterapkan meliputi digitalisasi pemasaran, adaptasi produk, pengiriman langsung ke pelanggan, serta efisiensi operasional. Dukungan dari pemerintah dan komunitas terbatas, sehingga pelaku UMKM lebih mengandalkan jaringan pribadi dan loyalitas pelanggan. Meskipun menghadapi tantangan besar seperti penurunan omset dan keterbatasan distribusi, para pelaku menunjukkan ketangguhan dengan tetap menjaga kualitas produk dan keterbukaan terhadap teknologi. Penelitian ini menekankan pentingnya fleksibilitas, inovasi, serta sikap mental positif dalam menjaga kelangsungan usaha UMKM di masa krisis.