PT Pancaprima Ekabrothers menghadapi tantangan berupa penumpukan sisa produksi (overstock). Optimalisasi pengendalian persediaan di perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya yang terkait. Peneliti menggunakan dua metode yaitu, ABC Class based dan Economic Order Quantity (EOQ). Metode ABC class based digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengelompokan bahan baku, sementara metode EOQ bertujuan untuk menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang optimal dan menentukan waktu pemesanan ulang dan jumlah stok pengaman dengan metode Reorder Point dan Safety Stock. Terdapat empat bahan baku yang termasuk dalam kelas A, yaitu SLDR-18691.0001, CORD-5434.0003, LABL-ARC-23157.0003, dan LABL-ARC-14318-13X52MM.0001. Pada perhitungan bahan baku SLDR-18691.0001, EOQ Probabilistik mencapai 25.061 pcs, sedangkan bahan baku CORD-5434.0003 sebanyak 293.040 pcs, LABL-ARC-23157.0003 sebanyak 38.963 pcs, dan LABL-ARC-14318-13X52MM.0001 sebanyak 23.676 pcs. Hasil perbandingan Total Inventory Cost antara metode EOQ Probabilistik dan metode yang sudah ada menunjukkan penggunaan metode EOQ Probabilistik lebih efisien. Penerapan metode ini dalam pengendalian persediaan, perusahaan dapat menghemat total sebesar Rp. 98.026.553.