Arianda, Andi Rahmat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TIMPALAJA: Architecture Student Journal

Evaluasi Pencahayaan Alami pada Masjid Raya Baruga Arianda, Andi Rahmat; Rahma, Citra Sti
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 1 No. 2 (2019): December
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v1i2a7

Abstract

 Abstrak Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruang. Kebutuhan pencahayaan suatu ruangan tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan di ruangan tersebut. Sistem pencahayaan dalam suatu ruangan dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu sistem pencahayaan alami yang bersumber dari alam dan sistem pencahayaan buatan yang dibuat oleh manusia. Standar minimal sistem pencahayaan buatan dalam suatu bangunan harus memenuhi syarat kesehatan, kenyamanan, keamanan dan memenuhi ketentuan yang berlaku untuk bangunan gedung. Tingkat pencahayaan rata-rata suatu ruangan bergantung pada luas area, fluks total semua lampu, koefisien penggunaan, serta koefisien depresiasi. Tingkat pencahayaan ratarata suatu ruangan dapat diukur menggunakan luxmeter. Proses pengukurannya meliputi penentuan luas ruangan, type ruangan, penentuan titik penerangan, serta pengambilan data pengukuran. Hasil dari pengukuran tersebut dibandingkan dengan standar SNI pencahayaan. Kata kunci : pencahayaan, pengaruh, masjid  Abstrack Lighting is one of the important factors in designing space. The lighting needs of a room depend on the type of activity carried out in the room. Lighting systems in a room can be divided into two main parts, namely natural lighting systems sourced from nature and artificial lighting systems made by humans. The minimum standard of artificial lighting systems in a building must meet health, comfort, safety requirements and meet the requirements that apply to buildings. The average lighting level of a room depends on the area, the total flux of all lights, the coefficient of use, and the depreciation coefficient. The average lighting level of a room can be measured using luxmeter. The measurement process includes determining the area of the room, type of room, determining the lighting point, and taking measurement data. The results of these measurements are compared to SNI lighting standards. Keywords: lighting, influence, mosque  
Pola Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Taman Macan di Makassar Sulfia, Sulfia; Adininggar, Melati Indira; Ananda, Nadilah Tri; Arianda, Andi Rahmat; Marua, Irwansyah Usman; Tajuddin, M Irham; Ekaputra, Muhammad Gilang
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 3 No. 2 (2021): December
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v3i2a11

Abstract

Abstrak_   Manusia   memiliki   kepribadian   individual   sebagaimana   juga   mahluk   sosial,   hidup bermasyarakat  dalam  suatu  kolektivitas.  Manusia  juga  merupakan  pusat  lingkungan  dan  sekaligus bagian dari lingkungan. Dalam setiap aktivitas manusia, terutama yang berada di perkotaan biasanya tidak dapat dipisahkan dari pemanfaatan ruang seperti halnya dalam penggunaan ruang terbuka publik. Seperti halnya di Kota Makassar, Keberadaan ruang terbuka publik memiliki peranan penting untuk masyarakat.   Ruang   terbuka   publik   di   Kota   Makassar   tersebar   di   kecamatan-kecamatan   dan kepemilikannya beragam dari tanah adat sampai milik pemerintah kota, yaitu salah satu contohnya adalah Taman Macan yang berada di Kecamatan Ujung Pandang. Taman ini secara langsung berperan penting sebagai pusat interaksi dan komunikasi masyarakat baik formal maupun informal, individu atau  kelompok.  Tujuan  penelitian  adalah  mengidentifikasi  perilaku  atau  atribut  masyarakat  dalam memanfaatkan ruang terbuka publik di pusat Kota Makassar dan menemukan atribut perilaku dominan lingkungan  dari  perilaku  masyarakat.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode deskriptif yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan menggunakan behaviour mapping. Berdasarkan hasil studi 1 Atribut yang muncul dari Taman Macan (legitibilitas, kenyamanan, privasi, teritori, dan aksesibilitas 2 Atribut dominan dari Taman Macan (legitibilitas, kenyamanan, dan privasi).Kata kunci : Atribut; Pola Perilaku; Ruang Terbuka Publik. Abstract_  Humans have individual personalities as well as social beings,  social life in a  collectivity. Humans are also the center of the environment and at the same time part of the environment. Every human activity, especially those in urban areas is usually inseparable from the use of space as in the use of public open space. As in Makassar City, the existence of public open space has an important role for the community. Public open spaces in Makassar City are spread across sub-districts and their ownership varies from customary land to municipal government property, for example, the Macan Park in Ujung Pandang District. This park directly plays an important role as a center for community interaction and communication, both formal and informal, individual or group. The purpose of this research is to identify the behavior or attributes of the community in utilizing public open spaces in the center of Makassar City and to find the dominant environmental behavioral attributes of the people's behavior. The method used in this research is a descriptive method that is research about research that is descriptive and uses behavior mapping. Based on the results of study 1 Attributes that emerge from Taman Macan (legitimacy, comfort, privacy, territory, and accessibility 2 Dominant attributes of Taman Macan (legitimacy, comfort, and privacy).Keywords :  Attributes; Behavior Patterns; Public Open Spaces.