Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia

SESIKUN/SEKIMAN (PERIBAHASA) LAMPUNG DIALEK “A” YANG BERUNSUR HEWAN ATAU TUMBUHAN Aljannati, Aljannati
Basastra Vol 13, No 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54570

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Sekiman/Sesikun (Peribahasa) Bahasa Lampung dialek A yang berunsur hewan atau tumbuhan. Peneliti memilih topik Sekiman/Sesikun bahasa Lampung ini karena bahasa Lampung merupakan salah satu bahasa yang terancam punah  dan Sesikun/Sekiman ini kurang dipahami dengan baik terkait bentuk, makna dan pesannya oleh masyarakat Lampung terutama generasi muda penutur Lampung, jadi harapannya dengan adanya penelitan ini bahasa Lampung tetap dilestarikan dan Sesikun/Sekiman (peribahasa) dalam bahasa Lampung dialek A (api) ini dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Lampung khususnya generasi muda penutur asli Lampung yang menggunakan bahasa Lampung dialek A (api). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini peneliti menemukan empat peribahasa Lampung dialek A yang mengandung unsur hewan dan dua peribahasa yang mengandung unsur tumbuhan. Dari enam peribahasa yang ditemukan tersebut, peneliti menemukan dua bentuk pengklasifikasian yaitu peribahasa yang digunakan sebagai nasehat dan peribahasa yang digunakan sebagai perumpamaan. Dari hasil penelitian ini kita dapat mengetahui apa tujuan digunakannya unsur hewan atau tumbuhan pada peribahasa serta kita dapat memahami makna dan pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut.  Absract             This research disccuses about Lampung proverb “A” dialect named Sekiman/Sesikun that involves animal or plant element. The researcher chooses the topic of Lampung Sekiman/Sesikun because Lampung language is one of the extinct languages and Lampung society especially young generation of Lampung speakers. So, hopefully by this research, Lampung language is still preserved and Sesikun/Sekiman (Lampung proverb) can be understood by all of Lampung society especially young generation of Lampung speakers who use Lampung language “A” dialect. This research uses descriptive qualitative method. In this research, the researcher found four proverbs which have animal elements and two proverbs which have plant elements. From those six proverbs, the researcher found two classification form: proverb as the advice and proverb as the parable. From the findings, we can know the purpose of animal and plant elements using in proverbs and we can understand the meaning and the message implied in those proverbs.
SESIKUN/SEKIMAN (PERIBAHASA) LAMPUNG DIALEK œA YANG BERUNSUR HEWAN ATAU TUMBUHAN Aljannati, Aljannati
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 1 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v13i1.54570

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Sekiman/Sesikun (Peribahasa) Bahasa Lampung dialek A yang berunsur hewan atau tumbuhan. Peneliti memilih topik Sekiman/Sesikun bahasa Lampung ini karena bahasa Lampung merupakan salah satu bahasa yang terancam punah  dan Sesikun/Sekiman ini kurang dipahami dengan baik terkait bentuk, makna dan pesannya oleh masyarakat Lampung terutama generasi muda penutur Lampung, jadi harapannya dengan adanya penelitan ini bahasa Lampung tetap dilestarikan dan Sesikun/Sekiman (peribahasa) dalam bahasa Lampung dialek A (api) ini dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Lampung khususnya generasi muda penutur asli Lampung yang menggunakan bahasa Lampung dialek A (api). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini peneliti menemukan empat peribahasa Lampung dialek A yang mengandung unsur hewan dan dua peribahasa yang mengandung unsur tumbuhan. Dari enam peribahasa yang ditemukan tersebut, peneliti menemukan dua bentuk pengklasifikasian yaitu peribahasa yang digunakan sebagai nasehat dan peribahasa yang digunakan sebagai perumpamaan. Dari hasil penelitian ini kita dapat mengetahui apa tujuan digunakannya unsur hewan atau tumbuhan pada peribahasa serta kita dapat memahami makna dan pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut.  Absract             This research disccuses about Lampung proverb œA dialect named Sekiman/Sesikun that involves animal or plant element. The researcher chooses the topic of Lampung Sekiman/Sesikun because Lampung language is one of the extinct languages and Lampung society especially young generation of Lampung speakers. So, hopefully by this research, Lampung language is still preserved and Sesikun/Sekiman (Lampung proverb) can be understood by all of Lampung society especially young generation of Lampung speakers who use Lampung language œA dialect. This research uses descriptive qualitative method. In this research, the researcher found four proverbs which have animal elements and two proverbs which have plant elements. From those six proverbs, the researcher found two classification form: proverb as the advice and proverb as the parable. From the findings, we can know the purpose of animal and plant elements using in proverbs and we can understand the meaning and the message implied in those proverbs.