Sawi adalah jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa prediksi tren perkembangan produksi dan tingkat konsumsi sawi di Indonesia dalam kurun waktu 2020-2029 menunjukkan kecenderungan meningkat. Namun, data BPS menyatakan luas panen sawi di Jawa Timur mengalami penurunan tajam lebih dari 60%. Hal ini terjadi akibat musim yang tidak menentu, serangan hama dan konversi lahan menjadi industri. Berdasarkan permasalahan diatas maka, terbuatlah suatu sistem yang dapat melakukan monitoring pada pertumbuhan sawi pada bagian lingkungan sekitarnya. Pada penelitian ini penulis mengembangkan sistem untuk melakukan monitoring kualitas lingkungan tanaman sawi dengan mengimplementasikan metode Fuzzy mamdani. Monitoring dilakukan dengan menggunakan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban udara sekitar tanaman sawi. Kedua data yang didapatkan akan diproses mikrokontroler ESP8266 untuk melakukan proses klasifikasi kualitas lingkungan tanaman sawi menggunakan metode fuzzy mamdani. Nilai akan ditampilkan pada perangkat android. Melalui pengujian sebanyak 40 percobaan, didapatkan akurasi dari penggunaan Fuzzy Mamdani sebesar 96,9 untuk pendeteksian suhu dan 92,5 untuk pendeteksian kelembaban udara. ada pengujian fuzzy yang dilakukan sebanyak 30 kali, diperoleh nilai akurasi sebesar 99,570 dengan rata-rata waktu komputasi sebesar 1755,5 mikrodetik. Dengan artian penggunaan metode fuzzy mamdani bekerja dengan baik pada sistem monitoring kualitas lingkungan tanaman sawi.