Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik

Frekuensi Pembelian Makanan Online, Konsumsi Fast Food, dan Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Mahasiswa Gizi UPNVJ: Frequency of Online Food Purchase, Fast Food Consumption, and Sedentary Lifestyle with Nutritional Status of Nutrition Students UPNVJ Salsabilla, Nadia; Wahyu Ningsih, Utami
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2023.2.1.24-30

Abstract

Perkuliahan daring berdampak pada ketersediaan pangan mahasiswa sebab kecanggihan teknologi memudahkan akses pangan mahasiswa namun dalam pemilihan jenisnya, mahasiswa menjadi konsumen aplikasi pembelian makanan terbanyak dengan pilihan makanan cepat saji. Perkuliahan online juga berdampak pada aktivitas sedentari mahasiswa yang meningkat. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap status gizi pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara frekuensi pembelian makanan online, konsumsi fast food, dan sedentary lifestyle dengan status gizi pada mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana UPNVJ. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi mahasiswa angkatan 2019, 2020, dan 2021 yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling sebanyak 149 subjek. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki status gizi normal, frekuensi pembelian makanan online dan konsumsi fast food jarang, serta aktivitas sedentari yang rendah. Uji statistik Chi-Square menunjukkan hasil frekuensi pembelian makanan online (p=0,031), frekuensi konsumsi fast food (p=0,355), dan aktivitas sedentari (p=0,510). Maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi pembelian makanan online berhubungan dengan status gizi pada mahasiswa, sedangkan frekuensi konsumsi fast food dan sedentary lifestyle tidak berhubungan dengan status gizi.