Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena cyberbullying pada peserta didik. Cyberbullying menyebabkan kerugian secara psikologis, rasa sakit, penderitaan dan terbukti memiliki dampak traumatis pada korban, sehingga memberikan dampak negatif terhadap psychological well-being. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan psychological well-being peserta didik korban cyberbullying dilihat dari aspek penerimaan diri, aspek hubungan yang positif dengan orang lain, aspek otonomi, aspek penguasaan lingkungan, aspek tujuan hidup, dan aspek pertumbuhan pribadi, (2) menguji perbedaan psychological peserta didik korban cyberbullying berdasarkan jenis kelamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII dan kelas IX SMPN 3 Linggo Sari Baganti yang berjumlah 45 orang peserta didik dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala Likert psychological well-being. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan analisis uji beda (t-test). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) psychological well-being peserta didik korban cyberbullying di SMPN 3 Linggo Sari Baganti pada umumnya berada pada kategori sedang dengan persentase (80,00%), (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara psychological well-being peserta didik korban cyberbullying berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan.