Penelitian ini didasarkan dengan adanya fenomena siswa yang melakukan tindakan bullying di sekolah. Tindakan bullying yang dilakukan berbagai bentuk seperti bullying fisik, verbal, dan relasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya tindakan bullying adalah pola asuh orangtua salah satunya pola asuh permisif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh permisif dan perilaku bullying siswa, serta menguji hubungan antara pola asuh permisif dengan perilaku bullying siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 379 orang siswa. Adapun teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, menggunakan instrumen berupa angket pola asuh permisif dan angket perilaku bullying dengan model skala likert dengan jumlah sampel yaitu 51 orang siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif menggunakan rumus product moment correlations dengan bantuan program SPPS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pola asuh permisif siswa SMAN 1 Sungai Limau berada pada kategori tinggi dengan persentase 98.04%. (2) perilaku bullying siswa SMAN 1 Sungai Limau berada pada kategori sedang dengan persentase 41.18% (3) Terdapat hubungan yang positif signifikan antara pola asuh permisif dengan perilaku bullying siswa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,481 dan nilai signifikansi sebesar 0,000