Remaja dapat mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang meningkatkan kebutuhan nutrisi yang besar dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Kekurangan zat besi dan anemia lebih rentan dialami usia remaja. Hal ini karena cepatnya pertumbuhan pubertas dengan peningkatan berat badan tanpa lemak, massa sel darah merah dan volume darah, yang meningkatkan kebutuhan zat besi untuk kadar Hb dalam darah Survey pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 3 Nabire Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah, berdasarkan informasi guru yang diperoleh data pada kelas XII yang berjumlah 120 siswi, setiap bulan selalu saja ada siswi yang tidak masuk sekolah karena sakit, setiap harinya terdapat siswi yang dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan gejala anemia. Hal tersebut menjadi landasan dilaksanakannya pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pemberian buku saku anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu upaya preventif yang dapat mencegah dan menangani anemia pada remaja putri di SMA Negeri 3 Kabupaten Nabire.