Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ARAH BARU PEMBANGUNAN PARIWISATA MADURA Anugerah, Ahmed David; Arifin, Syamsul; Putra, Deny Fardiansyah
PUBLIC CORNER Vol 19 No 1 (2024): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v19i1.3534

Abstract

Pembangunan pariwisata Madura menghadapi tantangan dan peluang signifikan dalam mengembangkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing. Dalam konteks ini, peran pemerintah, swasta, masyarakat lokal, media massa, dan akademisi menjadi krusial dalam menentukan arah baru yang diambil dalam pembangunan pariwisata Madura. Pemerintah daerah Madura memiliki tanggung jawab utama dalam merumuskan kebijakan dan regulasi yang mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan, sambil memastikan pelestarian budaya dan lingkungan. Di sisi lain, sektor swasta berperan dalam investasi infrastruktur pariwisata dan pengelolaan destinasi, yang penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing Madura sebagai tujuan wisata. Masyarakat lokal, dengan pengetahuan mendalam tentang budaya dan sumber daya alam Madura, berperan dalam pelestarian warisan budaya, menyediakan layanan hospitality, dan mengembangkan produk wisata berbasis lokal yang autentik. Media massa memegang peran sebagai penghubung antara Madura dan audiens global, dengan menyampaikan informasi tentang atraksi pariwisata, kekayaan budaya, dan inisiatif pembangunan yang sedang berlangsung. Sementara itu, akademisi memberikan kontribusi krusial melalui riset, advokasi keberlanjutan, dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan industri pariwisata Madura. Komunikasi yang terbuka, kolaboratif, dan berkelanjutan antara semua stakeholders adalah kunci dalam merancang strategi pembangunan pariwisata yang holistik dan berkesinambungan di Madura, memastikan manfaat ekonomi yang adil, pelestarian lingkungan yang berkelanjutan, serta pengalaman wisata yang memuaskan bagi pengunjung.
Representasi Keris Dan Pembentukan Kebijakan Baru Dalam Narasi Rebranding Pariwisata Sumenep Putra, Deny Fardiansyah; Anugerah, Ahmed David; Kurli, Anis
Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia Vol 9 No 1 (2025): Jeskovsia 9.1
Publisher : Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jeskovsia.v9i1.1030

Abstract

Rebranding keris as a tourism icon of Sumenep district is a new narrative that has been built by the people of Sumenep based on their assessment of the life of the people who can not be separated from the heirloom. The narrative of rebranding the keris as a tourism icon has relevance to the purpose of efforts to create a strong image impression on tourists, this is because the keris has become part of the archipelago community and even known to the world community. Based on this reality, this study aims to determine how the representation of the value of the keris in the discourse of tourism rebranding, how the visualization of the value of the keris in supporting the discourse of tourism rebranding, how the local government policy in an effort to strengthen the rebranding of the keris as a new icon of tourism in Sumenep. The method used is qualitative with semi-structured interview data collection techniques. The results of this study indicate the keris as a representation of the way of life of the people of Sumenep inherent in daily life so that the icon of the keris as a new branding can create a strong and unique image for tourist destinations, while also strengthening awareness of local cultural values. In addition, rebranding the keris as a tourism icon of Sumenep through the creation of a logo can build a self-image as a tourism centre that is different from destinations in general. Finally, the form of government support in realizing the discourse of keris rebranding as a new tourism icon can be realized through several concrete and strategic forms of support such as the creation of local government regulations.