Konduktivitas termal dan penyerapan suara adalah dua karakteristik kunci dalam pengembanganmaterial komposit yang inovatif. Konduktivitas termal mencerminkan kemampuan bahan untukmenghantarkan panas dari satu tempat ke tempat lainnya, sementara penyerapan suara menunjukkankemampuan material untuk menyerap gelombang suara. Papan komposit semakin diminati dalamberbagai aplikasi, terutama dalam industri furnitur, karena mampu menciptakan material dengan sifatunggul yang melebihi material tunggal yang digunakan dalam pembuatannya. Penelitian sebelumnyatelah mengidentifikasi potensi serat alami sebagai penguat dalam papan komposit karena sifatnya yangramah lingkungan dan dapat terdegradasi secara alami. Namun, penelitian yang memadukankonduktivitas termal dan penyerapan suara pada papan komposit dengan serat alami masih terbatas.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh variasi komposisi serat sisal pada konduktivitastermal dan penyerapan suara pada papan komposit. Serat sisal dipilih sebagai penguat karena memilikisifat ramah lingkungan, densitas rendah, kekuatan spesifik, dan modulus yang tinggi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa konduktivitas termal papan komposit meningkat secara signifikan pada fraksivolume 10% hingga 30% serat sisal. Distribusi serat sisal yang merata dalam matriks komposit danorientasi serat yang baik meningkatkan efisiensi transfer panas dalam komposit. Pengujian penyerapansuara menunjukkan bahwa papan komposit dengan fraksi volume 30% serat sisal memiliki koefisienserap suara tertinggi, yaitu 0,494 pada frekuensi 200 Hz. Sebaliknya, papan komposit dengan fraksivolume 10% serat sisal memiliki koefisien serap suara terendah, yaitu 0,059 pada frekuensi 800 Hz.Penelitian ini mengungkapkan potensi papan komposit dari serat sisal sebagai alternatif bahan yangramah lingkungan dengan sifat konduktivitas termal yang baik dan kemampuan penyerapan suara yangefektif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan material kompositberkinerja tinggi untuk berbagai aplikasi, termasuk di bidang konstruksi dan furnitur. Penelitian lebihlanjut perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja material ini dan menjelajahi potensinya dalamindustri dan lingkungan yang lebih luas.