Remaja merupakan proses transisi usia dari anak menuju dewasa yang seringkali dihubungkan dengan perilaku negatif sehingga tidak sedikit remaja rentan mengalami kondisi emosi tidak stabil yang dapat mengakibatkan mengalami gangguan depresi. Depresi merupakan gangguan afektif yang dapat berimplikasi terhadap kondisi fisik, psikis, ataupun sosial seseorang. Sebanyak 6,1% jumlah populasi di Indonesia pada kelompok usia 15 tahun keatas terindikasi menderita gangguan mental. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara mindfulness, dan religiusitas terhadap depresi remaja akhir beragama muslim di Kota Kuningan. Pada penelitian ini metode yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik accidental sampling. Hasil menyebutkan bahwa mindfulness dan religiusitas berpengaruh simultan terhadap tingkat depresi pada remaja muslim di kota Kuningan. Maka remaja muslim di kota Kuningan yang memiliki tingkat mindfulness, religiusitas tinggi akan terhindar dari depresi. Penelitan ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya pencegahan dan penanganan depresi pada remaja, meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peningkatan mindfulness dan religiusitas. Kata kunci: mindfulness, religiusitas, depresi, remaja, muslim