Air lindi yang dihasilkan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refused Derived Fuel (TPST RDF) Cilacap memiliki karakteristik yang melebihi baku mutu Perda Jateng Nomor 5 Tahun 2012. Paremeter yang melampau baku mutu yaitu BOD, COD, dan TSS. Debit lindi rata-rata berdasarkan pengukuran menggunakan metode tampung diketahui sebesar 6,46 m3/hari dan debit maksimum 8,50 m3/hari. Kualitas air lindi dari outlet bak pengumpul didapat dari hasil uji laboratorium memiliki konsentrasi BOD 12.084 mg/L, COD 18.424 mg/L, dan TSS 744 mg/L. Oleh karena itu, perlu dilaku-kan pengolahan agar lindi yang dibuang ke badan air meme-nuhi baku mutu. Alternatif pengolahan yang direncanakan yaitu menggunakan anaerobic baffled reactor (ABR) dengan tangki sedimentasi, anaerobic biofilter (ABF), dan constructed wetland (CW). Hasil perhitungan DED unit dan dimensi (panjang x lebar x kedalaman) adalah sebagai berikut. Tangki sedimentasi (6,5 m 2,2 m 2 m), ABR 6 kompartemen (1 m 2,2 m 2 m), ABF 2 kompartemen (1,25 m 2,2 1,8 m), dan CW (8 m 5 m 0,6 m). Biaya yang dibutuhkan untuk membangun instalasi pengolahan lindi adalah sebesar Rp286.008.088,00.