Pabrik pembuatan biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dibuat melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi biodiesel yang meningkat setiap tahunnya. Pabrik biodiesel dari PFAD ini direncanakan dibangun dengan kapasitas 150.000 ton/tahun sepanjang 330 hari per tahun. Pabrik ini diharapkan akan menghasilkan biodiesel untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pabrik biodiesel adalah Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang merupakan produk samping dari pemurnian CPO. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Provinsi Riau, hal ini telah dipertimbangkan melalui beberapa aspek diantarnya adalah ketersediaan Bahan Baku. Esterifikasi dan transesterifikasi akan dilakukan pada suhu 60oC dan pada tekanan 1 atm menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk dengan tingkat konversi reaksi 98% untuk esterifikasi dan 99% untuk transesterifikasi. Dari studi evaluasi ekonomi pabrik ini, disimpulkan bahwa didapatkan penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp. 1.446.760.931.219, biaya operasional (OPEX) sebesar Rp. 30.153.852.200. Berdasarkan analisa ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan laju pengembalian modal (IRR) didapatkan sebesar 16,1% dengan waktu pengembalian modal (POT) selama 9,3 tahun. NPV yang didapatkan juga bernilai positif yaitu Rp. 555.177.716.694. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pabrik biodiesel dengan kapasitas 150.000 ton/tahun adalah layak secara teknis dan ekonomis untuk didirikan.