Generator listrik merupakan salah satu bentuk mesin konversi energi dan sejauh ini dari sudut pandang termodinamika belum pernah ada mesin yang berhasil mengubah energi dengan efisiensi 100% dan kerugian yang terjadi biasanya muncul dalam bentuk energi panas, oleh karena itu, Dalam penggunaan komersial skala besar, sebagian besar pembangkit listrik secara tidak langsung menggunakan energi panas. Biasanya, pembangkit listrik skala besar secara tidak langsung memanfaatkan tenaga uap sebagai sarana untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik untuk memberikan kerja pada turbin baik itu pembangkit listrik tenaga nuklir, panas bumi, biomassa, atau pembangkit listrik konvensional. Namun, jarang sekali pembangkit listrik berskala besar yang secara langsung mengubah energi panas menjadi listrik, misalnya listrik. melalui penggunaan Generator Termoelektrik (TEGs). Hal ini karena sejauh ini, penelitian seputar TEG menunjukkan bahwa efisiensi yang dicapai oleh TEG kurang baik dan tidak sebanding dengan siklus Carnot yang menggunakan uap. Oleh karena itu, salah satu solusi yang ditawarkan khususnya dalam makalah berikut ini adalah dengan mengintegrasikan TEG ke dalam pembangkit listrik tenaga uap yang ada untuk mengubah listrik termal baik secara langsung melalui termoelektrik dan secara tidak langsung melalui energi mekanik yang digerakkan oleh uap. Dihipotesiskan bahwa melalui proses kogenerasi ini efisiensi termodinamika yang dikompromikan lebih baik daripada penggunaan turbin uap atau modul termoelektrik secara mandiri.