Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS KETERLAMBATAN KEBERANGKATAN KAPAL TERHADAP EFEKTIFITAS WAKTU LOADING CARGO FATTY ACID METHLY ESTER (FAME) DI DERMAGA KIAS Ansyah, Ichad Wahyu Alpi; Putri, Indah Ayu Johanda; Nurdiansari, Henna; Dahri, M.
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektifitas loading cargo fatty acid methyl ester (FAME) di Dermaga kias memiliki peran yang krusial dalam proses operasional Pelabuhan. Beberapa kendala ditemukan diantaranya faktor dokumen, cuaca buruk dan kerusakan peralatan sehingga mengakibatkan terjadinya keterlambatan keberangakatan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya keterlambatan keberangkatan kapal serta upaya untuk mengatasi keterlambatan keberangkatan kapal. Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengatasi masalah tersebut adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan melakukan review dari berbagai penyebab keterlambatan. Data-data yang diperoleh berupa observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai keterlambatan keberangkatan kapal. Hasil penelitian penyebab terjadinya keterlambatan keberangkatan kapal dengan nilai Risk Priority Number (RPN) diantaranya adalah terjadinya keterlambatan kepengurusan dokumen kapal yang memiliki resiko tinggi dengan nilai Risk Priority Number 80 dengan presentase 71.43%, cuaca buruk dengan nilai Risk priority Number sebesar 24 dengan presentase 21.43%. dan kerusakan peralatan dengan nilai Risk priority Number sebesar 8 dengan presentase 7.14%. Kesimpulan untuk penelitian ini adalah untuk mengatasi keterlambatan keberangkatan kapal yaitu dengan memonitoring daftar dokumen kapal, menambah sarana dan prasarana kapal, memantau prakiraan cuaca secara berkala dan melakukan pengecekan alat secara berkala.
Analysis of The Use of Onshore Power Supply Facility at Port of Berlian Kustanto, Jaka Septian; Rachman, Natriya Faisal; Nurdiansari, Henna; Gupron, Akhmad Kasan
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2024.v5i1.6441

Abstract

Ships contribute to CO2 gas emissions. The government's effort to reduce these emissions is by having Onshore Power Supply (OPS) facilities. OPS is a technology that allows ships at anchor to turn off their engines and connect to the local electricity network for electricity supply. Port of Berlian currently has 8 OPS spot managed by PT. Lamong Energi Indonesia. The use of OPS still needs to be examined using valid methods. In this research, researchers use the assessment methodology that has been used at the port of Lisbon regarding this onshore electricity facility type of port where the ship is docked (mooring vessel). In this methodology, the assessment process carried out includes data gathering and data processing processes. Apart from this process, it is necessary to review the character of the port or terminal that we will examine ships that most often use land-based electricity facilities are ships with a size of 1000-2999 GT. The use of land electricity facilities provides cost efficiency of 78%. This land electricity facility is used by General Cargo and Container type ships. These results indicate that the use of land electricity facilities is still inefficient ( 2.7%) and there is a need for further review of the implementation of existing policies.
Development of Power Management on Unmanned Surface Vehicles to Measure Battery Voltage and Power Alia, Diana; Nurdiansari, Henna; Gupron, Akhmad Kasan; Siregar, Amelia Greacy Talenta
Journal of Mechanical Engineering Science and Technology (JMEST) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um016v9i12025p001

Abstract

This research focuses on designing an electrical system for unmanned surface vehicles (USV) to ensure optimal performance during survey operations. This USV ship is a catamaran-type ship with a Sonar Deeper depth sensor to know the depth of the water and is equipped with long range (LoRa) as a data transmitter. The USV electrical system design incorporates the use of a 4050 mAh 11.1 V LiPo battery and an iMAX B6AC charger, with evaluations covering battery charging, power consumption, and voltage stability. The trials showed that the battery supported the operation of the USV for approximately 47.8 minutes at a power load of 45.08 Watts. Battery charging showed two main phases: constant current and constant voltage, with a full charge time of approximately 2.7 hours. During operation, voltage consumption showed significant fluctuations, highlighting the need for an electrical system design that maintains voltage stability to improve performance. From the test results, the battery efficiency was found to be 91.29%. These findings emphasize the importance of appropriate component selection and efficient power management to achieve reliable and efficient USV operation. With a deep understanding of the charging characteristics and power consumption, the designed electrical system can ensure more stable USV operation and better performance under various survey conditions.
Pengaruh Implementasi International Ship and Port Facility Security Code Terhadap Tingkat Keamanan Operasional Di Terminal Khusus Semen Indonesia Group Adjie, Muhammad Bagas Giri Seno; Rahayu, Trisnowati; Nurdiansari, Henna; Putri, Indah Ayu Johana
Jurnal Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Vol 2 No 1 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijpsm.v2i1.811

Abstract

ISPS CODE adalah hukum internasional yang memberikan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. ada kemungkinan terjadinya ancaman bahaya pada fasilitas pelabuhan dan kapal yang membuat meningkatnya security level pada Tersus Semen Indonesia Group interpretasi masing ISPS Code menjadi berbeda-beda di berbagai daerah berdasarkan kemampuan mereka di bidang-bidang yang tergolong faktor internal yaitu kualitas sumber daya manusia dan minimnya kelengkapan fasilitas serta peralatan di kapal dan pelabuhan.Penelitian ini memiliki tujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh implementasi penerapan ISPS Code terhadap tingkat keamanan operasional di Terminal Khusus Semen Indonesia Group.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada KSOP Kelas III Tanjung Pakis pada wilayah kerja Djenu khususnya Terminal Khusus Semen Indonesia Group dalam jangka waktu selama 1,5 tahun. populasi yang ditetapkan adalah pegawai KSOP Kelas III Tanjung Pakis Wilayah kerja Djenu dan Pekerja pada Terminal Khusus Semen Indonesia Group dengan sampel yang di tentukan sejumlah 50 orang. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu kuisioner, observasi dan studi pustaka dengan Teknik analisis data yaitu Uji Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian ini untuk variabel Pengaruh ISPS CODE Terhadap Tingkat keamanan operasional memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan besar pengaruhnya 45%. Adapun identifikasi bahaya dengan resiko yang paling tinggi yaitu kebakaran di area pelabuhan dengan L (Likelihood) 3,C (Consequences) 4 dengan Risk Rating ekstrim.
Analisis Pengaruh Suhu dan Tekanan pada Cargo Heater Terhadap Kecepatan Aliran pada Bongkar Muat LPG di Kapal Pertamina Gas 2 Fazlih, Muhammad Fharhan; Haryanto, Tri; Nurdiansari, Henna; Sitepu, Firdaus
Nama Jurnal Akmi Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Sitektransmar Mei 2025
Publisher : LPPM AKMI SUAKA BAHARI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51578/j.sitektransmar.v7i1.106

Abstract

This study examines the effect of temperature and pressure at the cargo heater on the flow rate of LPG during the discharge and loading process on the LPG tanker ship. The main problem is the freezing of LPG (propane and butane) in cold climates which hinders the smooth flow and slows down the discharge and loading process. The research objective is to analyze the effectiveness of heating through cargo heater in reducing the viscosity of LPG and to identify the dominant factors that affect the flow speed. The method used is causal quantitative with multiple linear regression analysis, supported by direct observation data during the discharge and loading process and data processing through statistical software. The results showed that pressure partially had a significant effect on increasing flow rate, while temperature showed no significant effect partially. However, temperature and pressure variables were simultaneously shown to increase LPG flow rate. The conclusion of the study states that proper pressure regulation with adequate temperature support is the key to the efficiency of the discharge and loading process. The implication of the research is the optimization of cargo heater design based on pressure regulation to improve operational performance on gas tankers.
Unmanned Hovercraft for Firefighting Based on IoT Nurdiansari, Henna; Anggara, Resfiyan Tri Sukma; Wahyuni, A. A. Istri Sri; Margosetyowati, Dwiyanti
JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences) Vol. 10 No. 1 (2025): JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/jeecs.v10i1.9

Abstract

A hovercraft is a vehicle that utilizes air pressure inside the skirt to produce an air cushion to support the entire load. It carries a ship that runs on an air cushion. Hovercrafts use propeller or fan rotation to move the hovercraft. However, there are many developments problem in hovercraft in terms of usability due to the emergence of hovercraft designs. Therefore, in this study, we propose a hovercraft as a fire extinguisher on a ship in the middle of the sea. The hovercraft frame is created using 3D printing with dimensions of 37 cm long, 30 cm wide, and 17 cm high. The hovercraft design uses a smartphone application as a remote control, which is developed using MIT App Inventor and ESP32 as a microcontroller. This hovercraft is controlled at a distance without any obstacles at 42 meters and with wall obstacles at 12 meters. The addition of DC water pump components and nozzles are used as fire extinguishers and 2 (two) servos to regulate the direction of watering, and the furthest range of watering points is at 2 meters 10 cm. The power source usage of the battery time reaches 50 minutes with active hovercraft movement. The selection of low power consumption components and lightweight 3D print materials makes this hovercraft effective in working with only a 12-volt battery and can operate for almost 2 hours.
Analisis Kompetensi SDM TKBM terhadap Aktivitas Bongkar Muatan di Pelabuhan Probolinggo Heryanto, Muh Dhio Oktavio; Dahri, Muh.; Nurdiansari, Henna; Arisusanty, Dian Junita
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1189

Abstract

Pelabuhan memegang peran penting dalam sistem logistik nasional sebagai penghubung moda transportasi laut dan darat. Efisiensi proses bongkar muat sangat menentukan kelancaran perdagangan, namun sering terhambat oleh rendahnya kompetensi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), khususnya di Pelabuhan Probolinggo. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kompetensi SDM terhadap efisiensi operasional dan keselamatan kerja, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya (Pamujianto et al., 2025; Gultom et al., 2022; Setiono & Prasetyo, 2020) yang menyebutkan bahwa rendahnya kesadaran K3, lemahnya implementasi SOP, dan kurangnya pembinaan menjadi faktor struktural masalah TKBM terhadap aktivitas bongkar muatan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama enam bulan (Agustus 2023–Februari 2024) di Pelabuhan Probolinggo. Analisis data mengacu pada model Miles and Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar TKBM memiliki latar belakang pendidikan rendah (58,95% tamat SD) dan usia di atas 45 tahun (40,53%). Rendahnya tingkat pendidikan, usia lanjut, minimnya pelatihan, serta kurangnya sertifikasi kompetensi berdampak pada lambatnya proses bongkar muat, tingginya risiko kecelakaan kerja, dan rendahnya kedisiplinan. Indikator ET/BT hanya mencapai rata-rata 64% selama 2024, masih di bawah standar nasional (70%). Selain itu, kasus kecelakaan kerja terjadi setiap tahun, termasuk dua korban meninggal pada 2021. Temuan ini diperlukan strategi peningkatan kompetensi melalui pelatihan berkala, regenerasi tenaga kerja, dan sinergi antara KSOP dan koperasi TKBM untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan kerja, serta daya saing pelabuhan Indonesia.
Analisis Pelayanan Dokumen Kapal Nelayan dibawah 7 GT dengan Penerapan Elektronik System di Unit Penyelenggara Pelabuhan Juwana Andriano, Miko; Dahri, Muh.; Nurdiansari, Henna; Johanda Putri, Indah Ayu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19403

Abstract

Legalitas kapal nelayan di bawah 7 GT merupakan syarat utama dalam menjamin keselamatan pelayaran, registrasi resmi, dan akses bantuan dari pemerintah. Namun, dalam praktiknya, banyak nelayan menghadapi kendala dalam pengurusan dokumen Pas Kecil, baik karena keterbatasan teknologi maupun sosialisasi. Untuk itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menerapkan sistem elektronik E-Pas Kecil yang bertujuan mempercepat dan mempermudah pelayanan, yang diimplementasikan di berbagai pelabuhan, termasuk di UPP Kelas III Juwana. Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya seperti oleh Fridayani Aviska Berlian (2023) yang meneliti optimalisasi E-Pas Kecil di KSOP Tanjung Emas, serta oleh Ika Devy dan Nihayatus Sholichah (2023) yang membahas pelayanan publik terhadap kepemilikan Pas Kecil di Lamongan. Berbeda dari penelitian-penelitian tersebut, fokus penelitian ini terletak pada analisis pelayanan dan pemahaman nelayan terhadap sistem elektronik E-Pas Kecil di wilayah kerja UPP Juwana. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan observasi partisipatif, wawancara mendalam kepada nelayan, serta studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data dan analisis tematik terhadap respons-respons yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan E-Pas Kecil di UPP Juwana memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses pelayanan. Namun, ditemukan beberapa kendala utama yaitu kurangnya pemahaman nelayan terhadap teknologi, keterbatasan infrastruktur jaringan internet, serta minimnya sosialisasi. Di sisi lain, dokumen E-Pas Kecil terbukti penting untuk legalitas, perlindungan hukum, dan akses bantuan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi digital kepada nelayan, perbaikan infrastruktur pendukung, serta penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan guna mengoptimalkan pelayanan E-Pas Kecil di pelabuhan-pelabuhan perikanan.
Pengaruh Crew Flow Management terhadap Kegiatan Operasional di PT Arjuna Samudera Indonesia (Studi Kasus tahun 2024) Layinatul Afidah, Nisaul Hanik; Nugraha, Bugi; Nurdiansari, Henna; Sihaloho, Otri Wani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen kru (crew flow management) terhadap kegiatan operasional di PT. Arjuna Samudera Indonesia sebagai Perusahaan ship manning agency. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya pengelolaan alur kru kapal yang efektif dan efisien untuk mendukung kelancaran proses kegiatan operasional. Permasalahan utama yang diangkat adalah ketidakseimbangan antara jumlah kru yang dibutuhkan dengan ketersediaan aktual, yang dapat menghambat proses crew change dan keberangkatan kapal secara tepat waktu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner kepada 90 responden yang merupakan kru aktif dan staf Perusahaan. Analisis data dilakukan menggunakan metode gap analysis supply-demand serta congruence model dari Nadler Tushman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan crew flow management di PT. Arjuna Samudera Indonesia sudah efektif, namun terdapat ketidakseimbangan antara jumlah kru dan kebutuhan aktual, yaitu 5.91% di tahun 2023 dan 6.56% tahun 2024, yang disebabkan oleh permintaan kru mendadak dan keterbatasan kru standby yang memenuhi kualifikasi. Alasan terjadinya ketidakseimbangan ini disebabkan oleh, efektivitas operasional terganggu akibat penempatan kru tidak tepat waktu serta dokumen yang belum lengkap, dan kurangnya koordinasi antar divisi, yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasional, khususnya dalam efektivitas penempatan kru, kelengkapan dokumen, dan pemenuhan jadwal operasional kapal. Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi Perusahaan untuk meningkatkan koordinasi antar divisi dan sistem perencanaan penempatan kru agar proses operasional dapat berjalan lebih optimal.
Pembuatan Mesin Pengering Udang Rebon Guna Meningkatkan Produktivitas Nelayan Kenjeran, Surabaya Hakim, M Hanifuddin; Irmawanto, Rudi; Amaliah M, Sri; Kurniawan, Edi; Alia, Diana; Nurdiansari, Henna
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.18187

Abstract

Udang rebon merupakan hasil tangkapan utama nelayan sukolilo baru, Kenjeran, Surabaya. Saat musim panen, nelayan mampu mendapat udang rebon hingga 150kg/kapal dengan jumlah kapal yang aktif melaut ±30 unit.. Untuk menghasilkan udang rebon yang bagus, perlu proses pengeringan dengan memanfaatkan panas matahari selama 2-3 hari tergantung cuaca. Padahal puncak musim udang rebon terjadi pada saat musim penghujan. Hal ini menjadi kendala, karena nelayan masih sangat ketergantungan dengan panas matahari untuk proses pengeringan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya alat pengering modern. Terdapat dua bagian utama yakni bagian sistem pemanas otomatis dan sistem pengering. Sistem pemanas otomatis menggunakan pemanas infrared berbahan bakar gas LPG dengan pengatur suhu. Bagian kedua yakni sistem pengering menggunakan rak bertingkat, agar dapat menghemat lahan penjemuran. Alat pengering udang rebon menggunakan sumber bahan bakar gas LPG, dengan tujuan untuk menghemat ongkos produksi dibandingkan jika memakai sumber energi listrik. Alat ini mampu mengeringkan udang rebon hingga 50 kg dalam waktu 2.5 jam dengan suhu pemanasan 45-50 derajat celcius.