Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effectiveness of Early Childhood Nutrition Health Education on Reducing the Incidence of Stunting Ellyzabeth Sukmawati; Kartini Marzuki; Ardiana Batubara; Nur Afifah Harahap; Efendi Efendi; Pius Weraman
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4846

Abstract

This study aims to assess the effectiveness of early childhood nutrition health education in reducing stunting prevalence. The research utilized a literature review approach, analyzing various relevant sources. The findings indicate that nutrition health education during early childhood provides significant advantages in addressing stunting. Targeting parents and caregivers, implementing healthy feeding programs, and providing practical training in preparing nutritious food have been successful in improving children's nutritional status and decreasing the risk of stunting. This research offers a comprehensive understanding of the importance of early childhood nutrition health education as a stunting prevention strategy. The results emphasize the need for a holistic and integrated approach that considers social and economic factors to address stunting. Collaborative efforts among stakeholders are crucial in reducing stunting incidence
Kejadian Anemia terhadap Kepatuhan Komsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Makassar : Incidence of Anemia on Compliance with Consumption of Supplementary Blood Tablets in Pregnant Women in the Working Area of the Makassar City Health Center Nur Afifah Harahap; Eka Sarofah Ningsih; Erni Faturahmah; Ardiana Batubara; Sara Surya; Dewi Triloka Wulandari; Rahmat Pannyiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.3953

Abstract

Latar belakang: Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kota Makassar. Metode: Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, status gizi, dan tingkat sosial ekonomi dengan kejadian anemia di Puskesmas kota Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dengan melakukan pengukuran/pengamatan pada saat yang bersamaan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa responden yang mempunyai pemahaman baik dan anemia masa kehamilan baik sebanyak 7 orang (35%). Sedangkan responden yang mempunyai pemahaman baik dan anemia masa kehamilan kurang sebanyak 5 orang (25%). Dan reesponden yang mempunyai pemahaman kurang dan anemia masa kehamilan baik sebanyak 4 orang (20%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-Square menunjukan ada hubungan antara pemahanan ibu hamil dengan anemia masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kota Makassar. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pemahaman ibu hamil tentang anemia di wilayah kerja puskesmas Kota Makassar. Ada hubungan status gizi Ibu Hamil tentang anemia di wilayah kerja puskesmas Kota Makassar. Ada hubungan sisial ekonomi Ibu Hamil tentang anemia di wilayah kerja puskesmas Kota Makassar.
Edukasi Kesehatan Tentang Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Usia Subur Mengenai Kesehatan Reproduksi Di Dusun XIII Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sinaga, Regina Marintan; Nelly Dameria Sinaga; Nur Afifah Harahap; Masta Melati Hutahaean
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi resiko keparahannya. Kanker menyebabkan kematian tertinggi di dunia dan menggugah keprihatinan semua pihak untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur sebagai langkah upaya deteksi dini kanker payudara. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan Desa Sampali Dusun XIII Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan memberikan kuesioner kepada responden. Hasil penyuluhan diperoleh bahwa pengetahuan responden (masyarakat) meningkat tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
The Relationship between Maternal Knowledge of Complementary Foods with the Nutritional Status of Toddlers Naim, Hardianti; Mahendika, Devin; Afifah Harahap, Nur; Prabu Aji, Sulistyani; Batubara, Ardiana; Yunita, Lina; Pannyiwi, Rahmat
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.401 KB) | DOI: 10.59585/ijhs.v1i1.47

Abstract

The results of data obtained from the Tangeban Inpatient Health Center of Masama District in the last three years, namely in 2015 showed that out of 269 toddlers, the prevalence of toddlers who weighed below normal was 32 people (11.9%), height below normal was 53 people (19.8%). In 2016, out of 489 under-fives, the prevalence of under-fives who weighed below normal was 73 people (14.9%), height below normal was 73 people (14.9%). Whereas in 2017 there were 493 toddlers, the prevalence of toddlers whose weight was below normal was 73 people (14.8%), height below normal was also 75 people (15.3%). From the target to be achieved by health workers Tangeban Inpatient Health Center Masama District is <1.0%. Or even 0%. The research design used is Analytical Observational Research, where the researcher only makes observations or observations of the research subject and looks for data related to the research without intervening in the variables to be studied. The type of research design used is Cross sectional design, namely by conducting data collection, measurement or observation of data on independent and dependent variables only once at one time at the same time. the number of samples used was 60 mothers of toddlers. The results of the study There is a relationship between maternal knowledge variables and children's nutritional status at Tangeban Health Center. This is evidenced from 41 respondents whose nutritional status is good, there are 33 respondents who have good knowledge and there are 8 respondents who have poor knowledge. While out of 19 people whose nutritional status is not good, there are 4 respondents who have good knowledge and there are 15 respondents whose nutritional knowledge is still classified as low or not good.
Asuhan Kebidanan Komprehensif Remaja pada Nn “A” dengan Flour Albus Nur Afifah Harahap; Ardiana Batubara
Jurnal Kebidanan Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan Edisi September 2023
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i2.1157

Abstract

Adolescence is one of the phases in a growth and development process. Adolescent girls have very complex problems, namely reproductive problems related to hormones and reproductive functions, one of which is vaginal discharge. The purpose of this care is to provide comprehensive adolescent midwifery care to Mrs. "A" with vaginal discharge. The method of this care is continue of care. Data collection is done by interview and direct examination in accordance with health protocols. The subject of this care is Miss "A" aged 15 years with vaginal discharge at Patumbak Health Center, Deli Serdang Regency. The results of comprehensive midwifery care on Ms. "A", vaginal discharge experienced no longer exists. The conclusion of this comprehensive midwifery care by providing midwifery care independently and collaborating and handling early, no pathological vaginal discharge was found from the first visit to the last visit. It is recommended for midwives to continue counseling about vaginal discharge and proper vulva hygiene techniques.
Tindakan Menjaga Kebersihan Diri (Personal Hygiene) dengan Penggunaan Metode Mencegah, Menunda, Menghentikan Kehamilan (Kontrasepsi) pada Wanita Usia Subur dengan Kejadian Keputihan Lumastari Ajeng Wijayanti; Musdalifah; Nur Afifah Harahap; Sitti Hardiyanti; Leli
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2618

Abstract

Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang umum terjadi pada wanita usia subur. Salah satu faktor pemicunya adalah kebersihan organ intim serta penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tindakan menjaga kebersihan diri (personal higiene) dengan penggunaan metode kontrasepsi terhadap kejadian keputihan pada wanita usia subur. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner pada 100 wanita usia 20-35 tahun yang menggunakan kontrasepsi di Puskesmas X. Hasil menunjukkan bahwa kurangnya melakukan personal higiene serta penggunaan kontrasepsi tertentu seperti IUD berhubungan signifikan dengan meningkatnya kejadian keputihan. Penting untuk melakukan edukasi berkala mengenai kebersihan organ intim dan pemilihan kontrasepsi yang tepat untuk mengurangi risiko keputihan.
Perbandingan Penggunaan Telehealth dengan Konsultasi Tatap Muka dalam Asuhan Kebidanan Nur Afifah Harahap; Susanti; Fanni Astuti; Bayu Larasati Wulandari; Rahmaniyah R
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2894

Abstract

Inovasi digital di sektor kesehatan, khususnya telehealth, telah menjadi salah satu alternatif penting dalam pemberian layanan kebidanan, terutama selama pandemi COVID-19 dan di wilayah dengan keterbatasan akses fasilitas kesehatan. Namun, efektivitas dan kepuasan pasien terhadap telehealth dibandingkan dengan konsultasi tatap muka masih menjadi pertanyaan penting dalam praktik kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan tingkat kepuasan pasien terhadap penggunaan telehealth dengan konsultasi tatap muka dalam pelayanan asuhan kebidanan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 120 ibu hamil dipilih secara purposive sampling, terdiri dari pengguna layanan telehealth dan konsultasi langsung di fasilitas kebidanan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang mengukur kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Analisis data dilakukan dengan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam dimensi kualitas informasi antara telehealth dan tatap muka (p=0,213). Namun, terdapat perbedaan signifikan pada dimensi kejelasan komunikasi (p=0,001), responsivitas (p=0,009), serta kepuasan umum (p=0,015), di mana konsultasi tatap muka lebih unggul. Di sisi lain, telehealth dinilai lebih efisien dalam aspek waktu dan aksesibilitas (p=0,000). Telehealth dapat menjadi alternatif yang layak untuk asuhan kebidanan terutama dalam kondisi tertentu seperti pandemi atau daerah terpencil. Namun, untuk aspek komunikasi interpersonal dan hubungan emosional, konsultasi tatap muka tetap lebih unggul. Kombinasi keduanya secara strategis dapat meningkatkan mutu dan jangkauan layanan kebidanan di masa depan.
Deteksi Dini dan Edukasi Pencegahan Anemia pada Anak Sekolah Dasar Melalui Pemeriksaan Hb dan Konseling Gizi Seimbang di SDN Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang, Tahun 2025 Maya Sari; Achmad Rizki Azhari; Osep Yasier Almunsiri; Nur Afifah Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3993

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian global, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Anemia sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang dapat terjadi akibat pola makan tidak seimbang, kurangnya asupan gizi mikro, serta faktor sosial-ekonomi yang memengaruhi akses terhadap makanan bergizi. Pada anak usia sekolah (6-12 tahun), anemia dapat menghambat proses belajar dan berkontribusi pada penurunan produktivitas di masa depan. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang di kalangan anak-anak dan orang tua juga menjadi faktor pemicu persistensi masalah ini. Oleh karena itu, deteksi dini anemia dan edukasi gizi menjadi langkah strategis untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendekatan preventif melalui skrining anemia menggunakan metode sederhana dan efektif, serta memberikan edukasi gizi kepada anak-anak, guru, dan orang tua. Metode yang digunakan adalah dengan screening anemia memalui pemeriksaan HB dan dilanjutkan dengan pemberian edukasi kesehatan tentang gizi pada anemia melalui metode ceramah dan tanya jawab. Media yang digunakan berupa power point terkait Gizi pada Anemia. Sebelum dan sesudah dilberikan edukasi, diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan. Hasil pemeriksaan Hemoglobin menunjukkan bahwa siswa kelas VI SDN Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang mayoritas siswa (60,6%) memiliki kadar Hb normal. Namun, terdapat 12 siswa (36,3%) yang mengalami anemia ringan-sedang. Ditemukan 1 siswa (3,0%) dengan anemia berat (Hb 6,6 g/dL) yang memerlukan rujukan segera. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner tingkat pengetahuan tentang anemia menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan edukasi tentang gizi ada anemia. Sebelum diberikan edukasi didapatkan data Siswa kelas VI SDN Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang.