Kesehatan telah menjadi fokus utama masyarakat modern yang mempengaruhi pilihan konsumsi mereka secara signifikan. Salah satu tren yang menonjol adalah minat yang meningkat terhadap minuman sehat seperti minuman kombucha yang berasal dari teh hijau. Oleh karena itu, prarancangan pabrik minuman kombucha dilakukan dengan tahapan awal melakukan analisis evaluasi ekonomi untuk menentukan kelayakan berdirinya suatu pabrik. Pendirian pabrik minuman kombucha dari teh hijau direncanakan pada tahun 2026 dengan kapasitas 2000 ton/tahun. Perhitungan dimulai dari penaksiran indeks harga tahun 2026 untuk menghitung harga peralatan dengan persamaan linier. Didapatkan total harga peralatan dengan faktor keamanan 20% sebesar Rp 9.300.201.195. Laba kotor didapatkan sebesar Rp 5.719.690.514 dan laba bersih sebesar Rp 3.717.798.834. Nilai Return On Investment (ROI) sebesar 38% dengan Pay Out Time (POT) selama 2,1 tahun. Break Even Point (BEP) dihasilkan 57% pada kapasitas 1143 ton/tahun dan titik Shut Down Point (SDP) sebesar 36%. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menggunakan metode cashflow didapatkan nilai 19% yang berada diatas nilai suku bunga bank sebesar 12%. Dari perhitungan menggunakan beberapa parameter untuk analisis ekonomi dapat dinyatakan bahwa pabrik minuman kombucha dari teh hijau dengan kapasitas 2000 ton/tahun layak untuk didirikan.