Penelitian mengenai manuskrip sangat menarik dilakukan karena dapat mengungkap nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki salah satu naskah mushaf Al-Qur'an yang disimpan di Museum Sunan Drajat yang dimiliki oleh Raden Qosim, yang terletak di daerah Lamongan, Jawa Timur dari perspektif kodikologi, rasm, dan qirâ'at. Dalam penelitian manuskrip mushaf Al-Qur’an Sunan Drajat ini menggunakan teorifilologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library reseach). Adapun metode yang digunakan dalam menganalisi data yang diperoleh dari penelitian filologi adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Hasildari penelitian ini menyatakan bahwa berdasarkan sejarah lisan, diyakini naskah ini merupakan salinan dari Sunan Drajad yang ditulis oleh cucu beliau yaitu Raden Permadi bergelar Hadi Kusumo. Berdasarkan kajian kodikologi, naskah mushaf inihanya memuat 29 juz, yang dimulai dari juz 2 surah al-Baqârah. Naskah mushaf ini terdiri dari 577 halaman, dengan 13 baris yang secara konsisten disalin disetiap halamannya. Ukuran naskah 30,5 X 20 cm dengan batas kanan berjarak dengan teks 6,5 cm, batas kiri 2,5 cm. Adapun batas atas adalah 5 cm dan batas bawah 5,5 cm, ukuran teks adalah 1,5 cm. Naskah mushaf menggunakan jenis kaligrafi naskhi, penulisan menggunakan tinta hitam. Tanda pemisah antar ayat menggunakan lingkaran merah kecil menggunakan tinta merah. Tidak ada illuminasi pada mushafini. Manuskrip ini menjadi kepemilikan museum Sunan Drajad. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi museum Sunan Drajad menggunakan rasm campuran yaitu rasm al-Uthmâny dan rasm Imlâ’i dan qirâ’atnya dominan menggunakan qirâ’at imam ‘Âshim dan imam Nâfi’.