Gempa bumi merupakan ancaman bencana yang kerap terjadi di Indonesia akibat letak geografis Indonesia yang terletak di cincin api pasifik. Masyarakat Indonesia berada dalam ancaman itu setiap saat, dengan kekuatan yang bervariasi. Gempa tidak membunuh dan fakta ini diakui oleh para peneliti, justru yang membunuh adalah bangunan yang tak layak secara teknis bangunan, isi bangunan yang tak aman dan yang paling penting adalah keterampilan penyelamatan diri disaat gempa terjadi. Tujuan dari kajian ini adalah guna melihat keberhasilan dan keefektifan teknik Drop, Cover dan Hold on (DCHo) saat gempa terjadi. Metodologi penelitian yang dilaksanakan adalah kajian Pustaka kualitatif dan pengalaman peneliti di lapangan. Kesimpulan dari kajian ini adalah teknik DCHo merupakan teknik yang aman, mudah untuk dipelajari serta mudah dilaksanakan, sehingga teknik ini harus dilatihkan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki ancaman gempa. Material KIE perlu segera dibuat dan didistribusikan ke seluruh wilayah. Menjadikan perayaan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Bulan Pengurangan Risiko Bencana sebagai hari kesadartahuan terhadap gempa melalui pelatihan dan simulasi serentak di seluruh Indonesia merupakan upaya yang bisa dilaksanakan.