Saat ini skincare sudah menjadi salah satu produk yang wajib digunakan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, brand skincare harus mempersiapkan proses distribusinya dengan baik, termasuk merancang kemasan sekunder yang sesuai. Namun produk “X” hanya menggunakan bubble wrap saat pengiriman, sehingga belum menggunakan kemasan distribusi yang sesuai. Hal tersebut, dapat menyebabkan masalah yaitu kerusakan atau kebocoran dan juga dapat merusak citra merek pada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengidentifikasi konsep visual terhadap produk perawatan kulit “X” berdasarkan emosi dan perasaan konsumen dengan metode Kansei Engineering. Kansei Engineering merupakan metode yang dapat memahami preferensi konsumen dan dapat memastikan konsep desain sesuai dengan harapan. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen terhadap produk skincare diperoleh 43 kata kansei dari 39 sampel. Konsep desain kemasan diperoleh dari ekstrasi kata Kansei dengan metode Principal Component Analysis (PCA). Konsep yang dihasilkan terdapat dua pasang yaitu PC1 “Modern-Praktis” dan PC2 “User Friendly-Untenable”.