Saham bersifat fluktuatif dan dipengaruhi oleh kondisi pasar serta faktor geopolitik. Salah isu geopolitik yaitu puncak konflik Palestina-Israel pada 7 Oktober 2023 yang telah memengaruhi harga saham global melalui gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), termasuk di Indonesia melalui kebijakan Fatwa MUI No. 83/2023. Salah satu perusahaan yang terdampak adalah PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR), yang mengalami perubahan harga saham. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak konflik tersebut terhadap harga saham UNVR dengan membandingkan harga rata-rata saham dalam periode 3 bulan sebelum dan sesudah konflik. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif dan Event Study, serta data sekunder dari Yahoo Finance. Analisis data meliputi Statistik Deskriptif, Uji Normalitas, dan Uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan harga saham UNVR antara periode sebelum dan sesudah konflik, dengan nilai H0: Sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Temuan ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan, investor, dan akademisi dalam menghadapi isu geopolitik dan pengambilan keputusan saham serta pembelajaran keuangan.