Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kurang terkelolanya wisata air panas di Desa Tangga Batu, Kecamatan Tanjung Medan, Rokan Hilir, Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan subjek lima orang yang terdiri dari kepala desa, aparat desa (RT dan RW), serta dua orang dari masyarakat setempat. Adapun objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tidak berkembangnya wisata air panas desa Tangga Batu. Teknik pengumpulan data data penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat kendala utama yang memengaruhi pengembangan destinasi wisata ini, yaitu kurangnya pengelolaan sumber daya manusia yang terampil, pemanfaatan lahan dan fasilitas yang belum optimal, sarana dan prasarana yang tidak memadai, serta dukungan pemerintah yang belum berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi menyeluruh dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan fasilitas, serta dukungan pemerintah untuk memaksimalkan potensi wisata air panas dan meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.