Latar belakang penelitian ini adalah semakin kompleksnya kebijakan perdagangan internasional yang berdampak langsung pada sektor pertanian, khususnya terkait penerapan bea keluar ekspor. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Namun, dampaknya terhadap produktivitas petani di Indonesia masih menjadi perdebatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penerapan kebijakan bea keluar ekspor terhadap produktivitas petani di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber, seperti data produksi pertanian, data harga, dan data kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan bea keluar ekspor memiliki dampak yang kompleks terhadap produktivitas petani. Di satu sisi, kebijakan ini dapat memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi. Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga dapat menghambat akses pasar bagi petani dan meningkatkan biaya produksi. Secara keseluruhan, dampak kebijakan ini sangat bervariasi tergantung pada jenis komoditas, wilayah, dan karakteristik petani.