Tujuan penelitian ini adalah untuk efektivitas kebijakan pendidikan dalam mengatasi tantangan aksesibilitas, pemerataan, dan peningkatan kualitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi literatur, analisis dokumen kebijakan. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan berhasil meningkatkan akses pendidikan untuk kelompok prasejahtera, tantangan dalam implementasi, seperti ketepatan sasaran dan kelengkapan data, masih menjadi kendala. Selain itu, Kurikulum Merdeka menunjukkan potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi membutuhkan dukungan pelatihan guru dan infrastruktur yang memadai. Temuan ini menegaskan pentingnya evaluasi kebijakan berbasis bukti dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan. Evaluasi yang berkelanjutan dapat menjadi katalisator untuk menciptakan sistem pendidikan nasional yang adil, berkualitas, dan adaptif terhadap dinamika global.