Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Faktor Predisposisi Bidan dalam Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi Dini dan Intervensi Tumbuh Kembang (SDIDTK) Khairunnisa, Dhea Nevira; Handayani, Dini Saraswati; Nirmala, Sefita Aryuti; Astuti, Sri; Judistiani, Tina Dewi
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 4 (2018): Volume 3 Nomor 4 Juni 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.205 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i4.18498

Abstract

     Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan melalui kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Program SDIDTK adalah program pokok Puskesmas DTP Kota Bandung yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan khususnya oleh bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi bidan dalam pelaksanaan program SDIDTK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh bidan yang bekerja di Puskesmas DTP Kota Bandung, berjumlah 75 bidan. Data yang digunakan adalah data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada bidan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli  - Agustus 2016. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bidan berumur 26-30 tahun 37 orang (49,3%), berpendidikan D3 66 orang (88,0%), lama bekerja >5 tahun 37 orang (49,3%), pernah pelatihan 15 orang (20,0%) dan lama pelatihan <1 tahun,1-2 tahun, >3 tahun masing-masing 5 orang (6,7%). Gambaran bidan yang memiliki pengetahuan cukup 39 orang (52,0%) dan memiliki sikap positif 39 orang (52,0%) Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap bidan yang merupakan faktor predisposisi dalam pelaksanaan program SDIDTK dapat dikatakan masih dalam kategori cukup. Pelatihan SDIDTK, seminar atau workshop mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sangat disarankan dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan bidan mengenai SDIDTK.Kata Kunci : Bidan, Faktor Predisposisi, SDIDTK
Head Circumference Profile of Infants Aged 9–15 Months Related to Intelligence in Sukabumi and Cirebon Safira Kansa Madyasari; Meita Dhamayanti; Dini Saraswati Handayani; Lani Gumilang; Fardila Elba
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.449 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.49664

Abstract

Golden period is any child's period needing attention for their growth, and it would cause permanent damages if not utilized well. Early detection of an infant’s growth needs to be implemented with anthropometric measurements, Head Circumference (HC) as one of the nutritional status references. HC correlates with brain volume, and it indicates an infant's intelligence. This study aims to discover the HC measure of infants aged 9-15 months related to their intelligence in the Sukabumi City and Cirebon Regency. The design of this study was a non-experimental quantitative design with a descriptive study approach and cross- sectional method. The data were taken by measuring the infants’ HC directly and interviewing infants’ mothers. The results of the examination were confirmed and classified based on WHO charts, namely the z-score chart. The results showed that the HC status of most of the infants (86.36%) in Sukabumi City and Cirebon Regency could be categorized in the normal category. The results of the study were mostly in good HC status, but so me infants had growth problems, such as 13.64% of infants were included in microcephaly based on head circumference according to age that could have been caused by various factors such as nutrition, and this may be able to affect the intelligence of these children in the future.
Faktor Predisposisi Bidan dalam Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi Dini dan Intervensi Tumbuh Kembang (SDIDTK) Dhea Nevira Khairunnisa; Dini Saraswati Handayani; Sefita Aryuti Nirmala; Sri Astuti; Tina Dewi Judistiani
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 4 (2018): Volume 3 Nomor 4 Juni 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.205 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i4.18498

Abstract

     Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan melalui kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Program SDIDTK adalah program pokok Puskesmas DTP Kota Bandung yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan khususnya oleh bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi bidan dalam pelaksanaan program SDIDTK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh bidan yang bekerja di Puskesmas DTP Kota Bandung, berjumlah 75 bidan. Data yang digunakan adalah data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada bidan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli  - Agustus 2016. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bidan berumur 26-30 tahun 37 orang (49,3%), berpendidikan D3 66 orang (88,0%), lama bekerja >5 tahun 37 orang (49,3%), pernah pelatihan 15 orang (20,0%) dan lama pelatihan <1 tahun,1-2 tahun, >3 tahun masing-masing 5 orang (6,7%). Gambaran bidan yang memiliki pengetahuan cukup 39 orang (52,0%) dan memiliki sikap positif 39 orang (52,0%) Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap bidan yang merupakan faktor predisposisi dalam pelaksanaan program SDIDTK dapat dikatakan masih dalam kategori cukup. Pelatihan SDIDTK, seminar atau workshop mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sangat disarankan dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan bidan mengenai SDIDTK.Kata Kunci : Bidan, Faktor Predisposisi, SDIDTK
Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Dengan Karakteristik Ibu dan Sumber Informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Rizkia Dwi Rahmandiani; Sri Astuti; Ari Indra Susanti; Dini Saraswati Handayani; Didah Didah
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i2.25661

Abstract

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 sebesar 30,8%. Dilihat dari data tersebut dibutuhkan adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting sehingga anak tidak berisiko stunting. Stunting dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu balita tentang stunting dengan karakteristik dan sumber informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang pada bulan Juli sampai September 2018 dengan jumlah sampel 242 ibu balita. Metode penelitian menggunakan analitik dengan penedekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling dan dianalisis dengan uji Chi Square. Penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan pengetahuan (p = 0.054), paritas dengan pengetahuan (p = 0.386) dan terdapat hubungan antara pekerjaan dengan pengetahuan (p = 0.039), pendidikan dengan pengetahuan (p = 0.010), dan sumber informasi dengan pengetahuan (p = 0,00). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara karakteristik pekerjaan, pendidikan dan variabel sumber informasi dengan pengetahuan ibu balita tentang stunting, sedangkan pada karakteristik umur dan paritas menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dengan pengetahuan ibu balita tentang stunting di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.Kata kunci : Balita, Pengetahuan, Stunting
Impact of Integrated Reproductive Health Module Implementation on Junior High School Student Behavior Changes Dini Saraswati Handayani; Ariyati Mandiri; Irna Kurnia Aprillani
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.483 KB) | DOI: 10.29313/gmhc.v7i3.3202

Abstract

Socio-cultural changes, low understanding of religion, development of information technology, and limitation of appropriate information sources, causes sexual and reproductive behavior problems in adolescents. The solutions are through the application of an integrated reproductive health module as a teaching guide for teachers by using student center learning approach. The objectives of this study are to analyze the implementation effect of an integrated reproductive health module on changes in student behavior. This study using a quasi-experimental pretest-posttest design with control groups, which conducted from March to May 2017. The subject in this research is the students of class VII in 5 (five) Bandung city areas by inclusion and exclusion criteria. A total of 36 students from the five junior secondary schools as the research group received an integrated learning module, while 38 students from different classes in the same school as the control group using the reproductive health module based on the 2013 Curriculum. The data collection used questionnaires to assess behavior based on self-assessment, friends, and parents. The results of this study indicate that the interpersonal communication behavior increased by 5.74%, reproductive health behavior increased by 18.65%, and sexual behavior increased by 9.07%, with a significant difference compared to students who received the 2013 Curriculum (p<0.001). In conclusion, the implementation of the integrated reproductive health module had affected the student behavior change in maintaining reproductive health, sexual, and interpersonal communication. PENGARUH PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN KESEHATAN REPRODUKSI TERINTEGRASI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMAPerubahan sosial budaya, pemahaman agama yang rendah, perkembangan teknologi informasi, dan keterbatasan sumber informasi yang tepat menyebabkan permasalahan perilaku seksual dan kesehatan reproduksi pada remaja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penerapan modul kesehatan reproduksi terintegrasi sebagai pedoman mengajar bagi guru dengan menggunakan pendekatan student center learning. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh implementasi modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi terhadap perubahan perilaku siswa. Penelitian ini menggunakan quasi-experimental pretest-posttest design with control groups yang dilakukan dari bulan Maret hingga Mei 2017. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII di 5 (lima) wilayah Kota Bandung dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 36 siswa dari lima sekolah menengah pertama sebagai kelompok perlakuan mendapatkan modul kesehatan reproduksi terintegrasi dan 38 siswa dari kelas yang berbeda di sekolah yang sama sebagai kelompok kontrol menggunakan materi kesehatan reproduksi berdasar atas Kurikulum 2013. Pengumpulan data menggunakan kuesioner penilaian perilaku oleh diri sendiri, teman, dan orangtua. Hasil menunjukkan bahwa perilaku komunikasi interpersonal siswa meningkat 5,74%, perilaku menjaga kesehatan reproduksi meningkat 18,65%, dan perilaku seksual sehat siswa meningkat 9,07% dengan perbedaan yang signifikan dibanding dengan siswa yang mendapatkan Kurikulum 2013 (p<0,001). Simpulan, penerapan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku kesehatan reproduksi siswa.
The Overview of Mother’s Characteristics, Exclusive Breastfeeding History and Immunization Status on the Morbidity of Infants 1-14 Months in Sukabumi Lani Gumilang; Rahmy Nurmalasari; Meita Dhamayanti; Dini Saraswati Handayani; Didah Didah
Journal of Midwifery Vol 4, No 1 (2019): Published on June 2019
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.716 KB) | DOI: 10.25077/jom.4.1.31-39.2019

Abstract

Morbidity among children in Indonesia is high. Based on the 2013 Hospital Information System data, there were five major morbidities, namely acute respiratory tract infections, diarrhea, fever, seizures, and pneumonia. This study aimed to describe the characteristics of mothers, history of exclusive breastfeeding and immunization status against morbidity in infants aged 1-14 months in the Sukabumi region. This study used descriptive research method with a cross-sectional study design on 71 mothers who have infants aged 1-14 months and are domiciled in the Sukabumi region. The data sources used were primary and secondary data, while the data was analyzed using univariate. The results of the study showed that the majority of mothers aged 20-35 years had infants morbidity due to fever by 78.9%, 29.6% of infants morbidity in mothers with elementary school graduate was caused by fever, housewives had infants morbidity due to fever by 78.9%, 83.1% of infants morbidity due to fever was occurred in mothers who performed exclusive breastfeeding, and 63.4% of morbidity in infants with complete immunization were also caused by fever. The results of this study can be concluded that the majority of morbidity was caused by fever, in mothers aged 20-35 years, mothers with elementary school graduate, housewife, children who obtained exclusive breastfeeding and complete immunization.
Relationship Between Parents Parenting With Teenage Premarital Sexual Behavior Santika Nurjanah; Ariyati Mandiri; Didah Didah; Neneng Martini; Dini Saraswati Handayani
Journal of Nursing Care Vol 4, No 2 (2021): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v4i2.29748

Abstract

Adolescence is a period of transition and development in sexuality. The development of adolescent sexuality can be seen from adolescent sexual behavior. Through an interview, adolescents who are given authoritative and authoritarian [arenting have a low risk of sexual behavior because their parents restrict their children from doing everything. The purpose of study was to determine the relationship between parenting style and premartial sexual behavior among adolescents in cisempur. The Sampling technique used simple random sampling with 86 teenage respondents and parents as respondents. Data collection using questionnaires. The results of the research on the parenting pattern of all respondents obtained as many as 93%, as many as authoritative 2.3%, as many as Authoritarian and as much as 4.7% Permissive. The results of the study on premarital sexual behavior were 64% low risk and 36% not at risk with the results of the correlation test value > 0.05, thus most parents have authoritative parenting, most adolescents have low risk in premarital sexual behavior The conclusion of the study there is no relationship between parenting patterns and premarital sexual behavior in adolescents. Suggestions related to the results need further research to determine other factors of adolescents engaging in premarital sexual behavior.Keywords: adolescents, parenting, premarital sexual behavior
Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Theresa Febrianti Napitupulu; Lina Rahmiati; Dini Saraswati Handayani; Elsa Pudji Setiawati; Ari Indra Susanti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 3, No 1 (2018): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.33900

Abstract

Latar Belakang: Kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil yang masih rendah menjadi faktor penentu AKI dan AKB. Meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah tersebut, namun salah satu faktor penyebab kematian adalah ketidaktahuan ibu hamil maupun keluarga dalam mengenali tanda bahaya kehamilan, untuk menyelesaikannya pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil serta keluarga dengan buku kesehatan ibu dan anak (KIA).Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA dan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Jatinangor tahun 2017Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang, dilakukan pada tanggal 10 juni s.d 10 juli tahun 2017. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden dalam kriteria inklusi berjumlah 183 responden. Pengambilan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Hasil penelitian menunjukan, pemanfaatan buku KIA berdasarkan karakteristik umur lebih banyak digunakan dengan usia <20 tahun sebesar 7 orang (70%), ibu berpendidikan rendah sebanyak 57 orang (65,5%), primigravida sebanyak 46 orang (75,4%) dan ibu yang bekerja sebanyak 29 orang (70%). Sedangkan hasil pengetahuan baik berdasarkan karakteristik usia berada pada usia 20-35 sebanyak 82 orang (54,3%), ibu berpendidikan tinggi 8 orang (72,7%), primigravida sebanyak 36 orang (59,1%) dan ibu yang bekerja sebanyak 26 orang (61,98%).Kesimpulan: Dapat disimpulkan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor tahun 2017 responden memanfaatkan buku KIA dan memiliki pengetahuan baik.
PENGETAHUAN IBU NIFAS MENGENAI PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET Millatina Ghassani; Neneng Martini; Ari Indra Susanti; Sefita Aryuti Nirmala; Dini Saraswati Handayani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 Nomor 3 Juli 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i3.2676

Abstract

ABSTRACT  Introduction: The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia occurs on postpartum due to bleeding and infection which is one of the causes is by perineal wound. Efforts to prevent infection from perineal wounds are necessary to increase maternal knowledge by providing health education using booklet media.  Pupose: This research aims to determine the effect of booklet media on knowledge of perineal wound healing in postpartum mothers in Sumedang Regional General Hospital. Method: This research uses Quasy Experiment method with non randomized control group pretest posttest design approach. The writer collects samples with Consecutive Sampling techniques.This research was conducted in July 2019 to 80 postpartum mothers in Sumedang Regional General Hospital. The study subjects consisted of 40 postpartum mothers in the experimental group and 40 postpartum mothers in the control group. The technique used to collect the data is questionnaire. The experimental group is given with lecture method and booklet media. The control group is given with only lecture method. The bivariate data analysis uses Paired TTest processed by Statistical Package for Social Sciences (SPSS) program. Results: The results of the research show that there is an increase in the knowledge of postpartum mothers before and after the media booklet is given (p=0.000) so that there get an influence from giving it to the knowledge of postpartum mothers in Sumedang Regional General Hospital (r=0.378). Conclusion: In this research, there is an influence from giving booklet media towards the knowledge of postpartum mothers about perineal wound healing in Sumedang Regional General Hospital. Suggestion For postpartum mothers who have perineal lacerations it is advisable to pay more attention to the factors that can affect wound healing in the perineum so that the healing process can run well and the mother does not experience infection. Mothers who have perineal lacerations so as not to get infections, can pay attention to nutrition that must be consumed, mobility and how to care for wounds that are good and right  Keywords: Booklet media, perineal wound healing, the knowledge of postpartum mothers.  ABSTRAK  Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 40% terjadi pada masa nifas akibat perdarahan dan infeksi, yang salah satunya disebabkan oleh luka perineum. Upaya untuk mencegah terjadinya infeksi dari luka perineum maka diperlukan upaya peningkatan pengetahuan ibu dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan media booklet.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media booklet terhadap pengetahuan mengenai penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di RSUD Sumedang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan pendekatan non randomized control group pretest posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik Counsecutive Sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 pada ibu nifas sebanyak 80 orang di RSUD Sumedang. subjek penelitian terdiri dari 40 ibu nifas pada kelompok experiment dan 40 ibu nifas pada kelompok control. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kelompok experiment diberikan metode ceramah dan media booklet. Kelompok control diberikan metode ceramah saja. Analisis data bivariate menggunakan uji Paired T-Test yang diolah dengan program program Statistic Package for Sosial Sciene (SPSS). Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan media booklet (p=0,000) sehingga didapatkan pengaruh dari pemberian media booklet terhadap pengetahuan ibu nifas di RSUD Sumedang (r=0,378). Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat pengaruh dari pemberian media booklet terhadap pengetahuan ibu nifas mengenai penyembuhan luka perineum di RSUD Sumedang. Saran Bagi ibu nifas yang memiliki luka robekan perineum disarankan agar lebih memperhatikan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka pada perineum agar dalam proses penyembuhannya dapat berjalan dengan baik dan ibu tidak mengalami infeksi. Ibu yang memiliki luka robekan perineum agar tidak mengalami infeksi, dapat memperhatikan nutrisi yang harus di konsumsi, mobilitas dan cara perawatan luka yang baik dan benar  Kata Kunci: Media booklet, penyembuhan luka perineum, pengetahuan Ibu nifas
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN E-MAGAZINE TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA Rani Fitriyani Supriatna; Neneng Martini; Ari Indra Susanti; Dini Saraswati Handayani; Sefita Aryuti Nirmala
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 Nomor 3 Juli 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i3.2669

Abstract

ABSTRACT  Background: Breast cancer is the common illness which often happens to womens, in developed or developing countries. West Java Province Health Profile in 2016 was found 912 breast cancer sufferers and one of them is Sumedang with positive breast lump tumors as much as 9.53%. Efforts to prevent breast cancer that can be done is health education regarding breast cancer given to adolescent girls.  Purpose: This research aim to determine the effect of providing health education about breast cancer prevention with e-magazine towards adolescent girls knowledge in SMAN Tanjungsari. Methods: This research used to a quasi experimental method with an approach pra eksperimental one group pre test-post test design. Sampling using techniques proportional sampling and simple random sampling, samples was 90 adolescent girls in SMAN Tanjungsari. The data is collected by questionnaire. The bivariate data analyzsis is used Paired Sample T-Test with the Statistical Package for Social Science (SPSS).  Results: The results of this research is showed there is an increased adolescent girls knowledge before and after health education with e-magazine (p = 0,009) and showed there is an influence from e-magazine to adolescent girls knowledge (r = 0,276).  Conclusion: There is an influence of e-magazine to the adolescent girls knowledge in SMAN Tanjungsari. Suggestion It is better for young women to better understand and pay attention to reproductive health from an early age and can make e-magazine as a reference and learning media to get health information about breast cancer prevention. Educators (teachers) can also work together with health workers and parents in order to provide appropriate health education to young women.  Keywords:  Adolescent Girl, Breast Cancer, E-Magazine, Health Education, Knowledge.  ABSTRAK  Latar Belakang: Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum terjadi pada wanita, baik di negara maju maupun berkembang. Menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2016 terdapat penderita kanker payudara sebanyak 912 orang dan salah satunya Kabupaten Sumedang dengan positif tumor benjolan payudara sebanyak 9,53%. Upaya pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan kanker payudara pada remaja perempuan.  Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang pencegahan kanker payudara dengan e-magazine terhadap pengetahuan remaja putri di SMAN Tanjungsari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan pra eksperimental one group pre test-post test design. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional sampling dan simple random sampling. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2019 dan  sampel berjumlah 90 remaja putri di SMAN Tanjungsari. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data bivariate menggunakan uji Paired Sample T-Test dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS).  Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan e-magazine (p = 0,009) dan terdapat pengaruh dari emagazine terhadap pengetahuan remaja putri (r = 0,276).  Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang pencegahan kanker payudara dengan e-magazine terhadap pengetahuan remaja putri di SMAN Tanjungsari. Saran Sebaiknya remaja putri dapat lebih memahami dan memperhatikan mengenai kesehatan reproduksi sejak dini serta dapat menjadikan e-magazine sebagai referensi dan media pembelajaran untuk mendapatkan informasi kesehatan mengenai pencegahan kanker payudara. Bagi tenaga pendidik (guru) juga dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan orangtua agar dapat memberikan pendidikan kesehatan yang tepat pada remaja putri.  Kata Kunci: Remaja Putri, Kanker Payudara , E-Magazine, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan.