Daun hingga akar buah sirsak (Annona muricata L.) Merupakan tanaman yang telah digunakan sebagai tanaman obat oleh berbagai masyarakat suku di Indonesia. Memiliki senyawa-senyawa kimia seperti tannin, alkaloid, dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol, fraksi n-Heksan, etil asetat, dan fraksi air daun sirsak (Annona muricata L.) Terhadap daya hambat Bacillus subtillis ATCC 6633. Dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi hambat minum serta konsentrasi bunuh minimum dari ekstrak etanol daun sirsak dan fraksi yang paling efektif. Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% kemudian dilakukan fraksinasi dengan menggunakan pelarut n-Heksan, etil asetat dan fraksi air ekstrak etanol daun sirsak yang akan diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dan dilusi dengan berbagai konsentrasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-Heksan, etil asetat, fraksi air dari ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) Mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtillis ATCC 6633 dengan konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%. KHM fraksi n-Heksan, etil asetat dan fraksi air dan ekstrak etanol 96% memiliki nilai rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 50% berturut-turut adalah 26 mm; 24 mm; 23 mm; 24 mm dan didapatkan nilai KBM Bacillus subtillis ATCC 6633 konsentrasi 12,5 dan konsentrasi 6,25%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Fraksi n-Heksan dari ekstrak daun sirsak memiliki aktivitas antibakteri paling efektif terhadap Bacillus subtillis ATCC 6633.