Demam bersamaan dengan gejala penyakit lainnya, menyerang sekitar 10-15% anak-anak di Asia. Di Indonesia, 31% anak di bawah usia 5 tahun mengalami demam, 37% anak berusia 6–23 bulan mengalami peningkatan risiko, dan 74% anak mendapat pertolongan medis di rumah sakit atau klinik. Penelitian ini mengkaji proses pengobatan dari sudut pandang pasien, dengan menggunakan metode studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan lima tahap, para peneliti telah mengidentifikasi lima fase asuhan keperawatan yang berbeda: pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Temuan menunjukkan bahwa Pasien An. Z usia 1 tahun 6 bulan tidak dapat diprediksi, berkisar antara 36 hingga 38 derajat Celcius. Demam tinggi sebagai gejala penyakit merupakan diagnosa keperawatan yang utama. Pemberian Hipertermia (I.15506) adalah rencana pengobatan. Pasien An. Z menerapkan strategi perawatan diri non-farmasi, seperti kompres hangat dengan daun bawang, untuk mengatasi masalah peningkatan suhu tubuh, dengan tujuan untuk menurunkan suhu inti dan kulit pasien.