Latar Belakang: Hipertensi menjadi kasus silent killer karena sering tanpa gejala. Ketidakpatuhan minum obat menjadi penyebab utama tingginya angka kematian. Faktor ketidakpatuhan adalah kurangnya sikap dan dukungan keluarga, sehingga penting dilakukan pencegahan dengan patuh minum obat antihipertensi. Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Desa Cipondok Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 74 responden yang dipilih melalui teknik proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi (univariat) serta uji korelasi Rank Spearman (bivariat).Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap kepatuhan minum obat yang cukup (44,6%, n=33) dan dukungan keluarga yang baik (59,5%, n=44). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan signifikan antara sikap dengan kepatuhan minum obat (ρ=0,528; p<0,001) dan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (ρ=0,357; p=0,002).Kesimpulan: Pengendalian tekanan darah membutuhkan kepatuhan pasien yang ketat terhadap regimen pengobatan, jadwal kontrol rutin, serta penatalaksanaan gaya hidup yang meliputi diet, aktivitas fisik, penghentian merokok.