Isu pergaulan bebas, seperti seks pranikah dan penyalahgunaan narkoba, tetap menjadi permasalahan signifikan di kalangan remaja dan pemuda Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal, seperti kurangnya perhatian dari orang tua dan kondisi keluarga yang tidak harmonis (broken home), serta faktor eksternal, seperti lingkungan pergaulan yang kurang kondusif dan dampak modernisasi. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan program sosialisasi pencegahan pergaulan bebas dan penyuluhan terkait penggunaan media sosial di SMPN 5 Ogodeide, Desa Kabetan, yang dilaksanakan pada 25 Juli 2024. Kegiatan ini mencakup beberapa tahapan, yaitu survei pendahuluan, koordinasi dengan pihak sekolah, penyusunan materi edukasi, dan penyampaian materi secara interaktif. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang bahaya pergaulan bebas dan pentingnya penggunaan media sosial yang bijak. Selain itu, kegiatan ini memberikan pengalaman praktis bagi dosen dan mahasiswa dalam menyampaikan materi edukasi dan membangun komunikasi efektif dengan audiens usia muda.