Komodifikasi konten edukasi di YouTube Indonesia semakin berfokus pada keuntungan komersial, sehingga mengaburkan tujuan edukatif dan merugikan kreator konten serta audiens. Artikel ini menganalisis erosi nilai-nilai edukasi melalui komodifikasi konten pada kanal pendidikan YouTube. Teori ekonomi politik kritis dan konsep kapitalisme platform digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi ketimpangan kekuasaan antara platform, kreator, dan audiens. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur untuk mengkaji bagaimana komodifikasi konten dan audien pada kanal Youtube edukasi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa algoritma YouTube yang berbasis engagement memaksa kreator untuk menyederhanakan konten agar sesuai dengan preferensi pasar, menyebabkan pergeseran dari konten mendalam ke konten yang lebih sensasional. Kesimpulannya, komodifikasi konten edukasi di Youtube Indonesia tidak hanya menurunkan kualitas edukasi, tetapi juga menyoroti ketimpangan struktural dalam ekosistem digital yang didominasi oleh kapitalisme global. Studi ini merekomendasikan adanya kebijakan untuk melindungi kreator konten edukasi lokal dari eksploitasi platform.