<![CDATA[Tujuan penelitian adalah untuk melihat: 1) pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas V Gugus 8 Kecamatan Biringkanaya; 2) pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa kelas V Gugus 8 Kecamatan Biringkanaya; dan 3) Perbedaan hasil belajar siswa kelas V Gugus 8 Kecamatan Biringkanaya yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Numbered Head Together. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan pretest-postest control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bulurokeng untuk kelas PBL dan SDN Bulurokeng I pada kelas NHT. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes hasil belajar untuk mengukur Hasil belajar siswa dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu pendekatan statistik deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian 1) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh hasil bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata nilai 81,29; 2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model NHT berdasarkan hasil analisis Deskriptif, diperoleh hasil bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata nilai 79,03; 3) Perbandingan hasil belajar PBL dan NHT dari uji hipotesis bahwa nilai signifikansi 0,282 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran PBL dengan model NHT ditinjau dari hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus 8 Kecamatan Biringkanaya]]>
