Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi besar terhadap PDB dan penciptaan lapangan kerja. Namun, UMKM sering menangani masalah dalam pengelolaan keuangan yang baik. Penelitian ini berfokus pada implementasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Informasi Keuangan) pada UMKM Rumah Lemon, yang memproduksi berbagai produk berbahan dasar lemon. SIAPIK, yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia, dirancang untuk memudahkan pencatatan transaksi keuangan bagi UMKM tanpa memerlukan pemahaman mendalam tentang akuntansi. Pengabdian ini melibatkan pelatihan dan pendampingan langsung di lokasi selama lima bulan, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pengelolaan salah satunya yaitu pengelolaan keuangan Rumah Lemon melalui penggunaan SIAPIK. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan intensif dapat membantu mengatasi kendala dalam penggunaan aplikasi keuangan, meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan keuangan, serta memberikan laporan keuangan yang lebih bervariasi dan relevan. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis UMKM Rumah Lemon.