Istilah pembunuh diam-diam berlaku untuk hipertensi karena tidak menunjukan tanda-tanda. Hipertensi adalah kondisi tekanan darah sistolik melebihi nilai normal yaitu diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya melebihi 90 mmHg. Di Indonesia sekitar 427.218 kasus kematian diakibatkan oleh hipertensi. Salah satu pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara terapi non farmakologis atau tanpa menggunakan obat yaitu dengan pemberian jus mentimun. Mentimun memiliki sifat diuretik karena tingginya kandungan mineral, sehingga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan frekuensi buang air kecil. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Menggambarkan pemberian jus mentimun (cucumis sativus) dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Terdapat penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan pemberian jus mentimun pada pagi dan sore hari dengan dosis 200 cc selama 3 hari dengan nilai pre 158/102 mmHg dan nilai post 139/81 mmHg. Jus mentimun dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata kunci: Hipertensi, Jus Mentimun.